PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengoptimalkan pengangkutan sampah melalui Lembaga Pengelola Sampah (LPS) yang dibentuk setiap kelurahan.
Hingga saat ini, dari total 83 kelurahan di Kota Pekanbaru, sebanyak 50 kelurahan telah mengaktifkan sistem LPS yang mengangkut sampah secara langsung tanpa lagi membuangnya di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) pinggir jalan.
"Dua hari lalu, saya telah mengumpulkan seluruh LPS dalam sebuah rapat untuk mengevaluasi kesiapan operasional mereka. Saat itu, baru sekitar 30 LPS yang aktif bergerak," terang Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar usai kegiatan PLN di Jalan Sri Palas, Rumbai Barat, Kamis (12/6).
Namun dalam dua hari terakhir telah terjadi peningkatan signifikan. Kini, dikatakan Markarius sudah bertambah 20 LPS yang mulai beroperasi.
"Kami perkirakan dalam dua hingga tiga hari ke depan, seluruh LPS akan aktif," ungkap Markarius.
Pemko juga tengah melakukan pengecekan terhadap LPS yang belum beroperasi. Pemko sedang menelusuri satu per satu untuk mengetahui kendala yang dihadapi.
"Sebagian besar terkendala izin operasional dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), terutama terkait KIR kendaraan dan pajak kendaraan yang belum dibayarkan," jelas Markarius.
Dirinya memastikan bahwa Pemko Pekanbaru tidak tinggal diam. Untuk LPS yang mobilnya mati pajak, Pemko bantu penyelesaiannya.
"Demikian juga untuk yang memerlukan uji KIR. Harapannya, seluruh LPS dapat segera bergerak dan membantu pengelolaan sampah secara optimal," paparnya.
