PEKANBARU (RA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Riau dalam periode yang sama justru mengalami penurunan signifikan. Total impor Januari–April 2025 tercatat sebesar US$538,06 juta atau turun 18,06 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Impor nonmigas juga turun 11,27 persen menjadi US$507,98 juta. Namun khusus bulan April 2025, impor mengalami kenaikan 14,70 persen dibanding April 2024," terang Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, Selasa (3/6/2025).
Kenaikan impor di April terutama disumbang oleh peningkatan impor nonmigas sebesar 15,40 persen. Komoditas yang mencatat kenaikan tertinggi adalah bubur kayu (pulp) yang meningkat US$20,72 juta atau 52,24 persen.
Sementara komoditas mesin dan pesawat mekanik mengalami penurunan terbesar, yakni US$78,84 juta atau 60,93 persen.
"Tiongkok, Kanada, dan Vietnam menjadi tiga negara pemasok terbesar untuk impor nonmigas Riau selama empat bulan pertama 2025. Masing-masing berkontribusi sebesar US$88,82 juta, US$84,29 juta, dan US$65,32 juta," tambah Asep.
Impor dari kawasan ASEAN tercatat sebesar US$152,65 juta atau menyumbang 30,05 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar US$62,29 juta (12,26 persen).
Lebih lanjut, Asep menyoroti bahwa penurunan impor paling tajam terjadi pada kelompok barang konsumsi yang anjlok 75,50 persen menjadi US$14,83 juta.
Barang modal juga turun drastis sebesar 67,95 persen menjadi US$33,97 juta. Sementara impor bahan baku atau penolong sedikit turun 0,19 persen menjadi US$489,26 juta.
