RIAU (RA) - Pemerintah Provinsi Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid dan Wakil Gubernur SF Hariyanto berkomitmen mewujudkan pembangunan Islamic Center di kawasan Purna MTQ Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Proyek ini ditargetkan mulai dibangun pada tahun 2026, dan menjadi salah satu program unggulan dalam 100 hari kerja pasangan kepala daerah tersebut.
Sebagai langkah awal, Pemprov Riau telah membentuk tim perencanaan yang bertugas menyiapkan segala kebutuhan teknis dan administratif untuk mendukung realisasi proyek ini.
"Timnya sudah dibentuk. Kita berharap rencana ini bisa terwujud tahun depan," ujar Gubernur Wahid, Minggu (1/6/2025).
Menurut Wahid, transformasi dari Alquran Center menjadi Islamic Center ini diharapkan menjadi pusat kajian Islam terbesar di Riau. Kawasan tersebut nantinya akan menjadi sentra kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.
Tak hanya membangun infrastruktur, Gubri Wahid juga menyatakan perhatian serius terhadap kesejahteraan guru mengaji dan tahfidz yang berperan penting dalam pendidikan Alquran di masyarakat.
"Untuk mendukung gerakan gemar baca Qur’an, kita berikan insentif kepada guru mengaji dan tahfidz melalui BKK desa, mencakup 1.591 desa di Provinsi Riau," jelas Wahid.
Di sisi lain, untuk mempercepat pembangunan daerah dan mewujudkan program-program strategis, Gubernur dan Wakil Gubernur juga aktif melakukan audiensi ke berbagai kementerian di Jakarta, sejak 4 Mei 2025 lalu.
Langkah ini dilakukan bersama para kepala daerah se-Riau guna menyinergikan rencana pembangunan daerah dengan program nasional.
Kementerian yang telah dikunjungi antara lain, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Kementerian ESDM dan Direktorat Retribusi PLN, Kementerian Perhubungan dan ASDP, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Berikutnya, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Harapannya, audiensi ini dapat menghasilkan bantuan konkret dari pemerintah pusat agar dapat meningkatkan pendapatan daerah dan mempercepat pembangunan infrastruktur serta ekonomi di Riau," tutup Gubernur Wahid. (ADV)
