PEKANBARU (RA) – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, suasana lapak pedagang hewan kurban musiman mulai ramai di Kota Pekanbaru, Riau.
Salah satu lokasi yang menjadi pusat perhatian adalah lapak milik Rini, seorang pedagang di Jalan Arifin Ahmad, yang setiap tahun konsisten memasarkan hewan kurban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban.
Rini, yang telah bertahun-tahun menjalani profesi sebagai pedagang hewan kurban, menawarkan kambing dengan kisaran harga Rp2,5 juta hingga Rp3,5 juta per ekor.
Ia menegaskan bahwa harga tersebut tidak mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun biaya operasional seperti pakan, transportasi, dan perawatan hewan terus meningkat.
"Kami berusaha mempertahankan harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Meski biaya operasional naik, kami ingin pelanggan tetap bisa menjalankan ibadah kurban tanpa terbebani," ujar Rini Kamis (29/5/2025).
Rini mengakui bahwa pola pembelian hewan kurban biasanya meningkat signifikan beberapa hari menjelang Idul Adha. Namun, ia mencatat adanya tren penurunan jumlah pembeli dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan daya beli masyarakat yang cenderung melemah akibat kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi.
"Meski jumlah pembeli menurun, kami tetap optimistis tahun ini penjualan bisa lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Mudah-Mudahan semakin mendekati hari raya, animo masyarakat untuk berkurban semakin meningkat," Tambahnya
Untuk memastikan kualitas kambing kurbannya , Rini telah mempersiapkan sejak sebulan lalu. Persiapan tersebut mencakup pemilihan hewan kurban yang memenuhi syariat Islam, seperti kambing yang sehat, bebas dari cacat, dan sesuai dengan standar yang dianjurkan untuk ibadah kurban.
Setiap ekor kambing diperiksa kesehatannya oleh petugas berwenang, dan Rini juga memastikan bahwa hewan-hewan tersebut mendapatkan perawatan terbaik agar tetap dalam kondisi prima.
"Kami sangat memperhatikan kesehatan dan kualitas hewan. Selain itu, kami juga berusaha memberikan pelayanan yang ramah dan fleksibel untuk menarik minat pembeli," jelasnya.
Selain tantangan penurunan daya beli, Rini juga menghadapi persaingan ketat dengan pedagang lain, baik yang berjualan secara langsung maupun melalui platform daring. Untuk menyiasati hal ini, ia berinovasi dengan memberikan kemudahan bagi pelanggan, seperti layanan pengantaran hewan kurban ke lokasi yang diinginkan hingga konsultasi gratis mengenai syarat-syarat hewan kurban sesuai ajaran agama.
Menjelang Idul Adha, Rini berharap masyarakat Pekanbaru kembali bergairah untuk melaksanakan ibadah kurban, baik secara individu maupun melalui kelompok kurban. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu berkonsultasi mengenai hewan kurban yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
"Kami berdoa agar kondisi ekonomi segera membaik dan masyarakat bisa menjalankan ibadah kurban dengan hati yang lapang. Semoga lapak kami bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin berkurban dengan tenang dan nyaman," Tutupnya
