PEKANBARU (RA) – Limbah rumah tangga seperti tempurung kelapa dan minyak jelantah umumnya dibuang begitu saja. Namun, di tangan mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Riau, limbah tersebut justru disulap menjadi produk bernilai ekonomi dan edukatif bagi anak-anak panti asuhan.
Lewat kegiatan bertajuk “Pemanfaatan Tempurung Kelapa dan Minyak Jelantah”, sekelompok mahasiswa PPG yang menamakan diri mereka Kelompok Gaspol (Grup Solid Penuh Optimis dan Loyal), mengedukasi 50 anak Panti Asuhan Yayasan Lembaga Bakti Muslim Indonesia (YLBMI) Riau untuk mengolah limbah menjadi lilin aromaterapi dan briket ramah lingkungan.
Kegiatan berlangsung dalam dua sesi, yakni pada 27 April dan 3 Mei 2025, sebagai bagian dari Projek Kepemimpinan, salah satu tugas wajib dalam Program PPG.
Didampingi oleh dosen pembimbing, Dr. Muhammad Fendrik, M.Pd, para mahasiswa tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga melibatkan anak-anak panti dalam proses produksi secara langsung.
“Kami ingin membekali adik-adik dengan keterampilan praktis yang bisa mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan bisa dikembangkan menjadi peluang usaha kecil,” ujar Ketua Pelaksana, M. Solihin.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini.
Kelompok Gaspol terdiri dari sepuluh mahasiswa PPG UNRI, yaitu Holly Dwi Futrianota, M. Solihin, Martina Br. Pasaribu, Munira Alzura, Nur Ashirin, Prima Rosa, Salsa Marcela, Sri Dewi Puspita, Wuri Cahyaningrum, dan Yulita Mariani. Mereka berharap kegiatan ini menjadi pengalaman bermakna dalam perjalanan mereka menjadi pendidik masa depan.
Ketua Panti Asuhan YLBMI, Nasruncan, menyambut positif kegiatan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Anak-anak mendapat ilmu baru yang bermanfaat untuk masa depan mereka. Ini juga menjadi sarana pelatihan sosial bagi para mahasiswa,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dr. Muhammad Fendrik, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kami tidak hanya ingin mahasiswa memahami teori, tetapi juga memberi kontribusi nyata kepada masyarakat,” pungkasnya.
#Pendidikan
#Mahasiswa
#UNRI
