PEKANBARU (RA) - Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2024 dari Universitas Riau menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun alami berbahan dasar buah lerak di Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, pada Jumat (12/4/2025) lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan yang bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan keterampilan kepribadian, sosial, serta penguasaan bidang studi secara utuh.
Dibimbing oleh Prof. Dr. Hadriana, M.Pd, kelompok mahasiswa kelas Ekonomi B yang terdiri dari 10 orang ini menamai kegiatan mereka dengan NATURALERAK sebuah akronim dari “Natural dari Lerak”.
Kegiatan ini menyasar ibu-ibu PKK sebagai peserta utama yang diharapkan dapat mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari dan bahkan berpotensi menjadi usaha rumah tangga.
"Buah lerak sudah lama dikenal sebagai bahan alami yang mengandung saponin, senyawa yang mampu menghasilkan busa serta bersifat antibakteri dan antijamur. Sabun alami dari lerak ini aman digunakan, ramah lingkungan, dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit," jelas Maghfira Nurzoumi Anli, ketua kelompok mahasiswa PPG.

Pelatihan ini disambut antusias oleh para ibu-ibu PKK yang hadir. Mereka tidak hanya mendengarkan paparan materi, tetapi juga ikut langsung dalam demonstrasi pembuatan sabun.
Suasana pelatihan berlangsung hangat dan penuh semangat, diwarnai dengan tanya jawab dan diskusi seputar manfaat serta cara memanfaatkan lerak sebagai sabun alami.
Ketua PKK Kelurahan Lembah Damai, Ibu Yuni Syaraswati, S.Psi., turut hadir dan memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang ingin mulai menerapkan gaya hidup sehat dan mandiri secara ekonomi.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya menambah wawasan, tapi juga membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu. Apalagi bahannya alami dan mudah didapat. Saya berharap pelatihan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan," ujar Yuni.
Selain mendapatkan pelatihan, para peserta juga diberikan bahan praktik dan hasil sabun yang telah dibuat, sehingga mereka dapat mencobanya kembali di rumah. Harapannya, keterampilan ini akan terus dikembangkan dan menjadi inspirasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya.
Program PPG Prajabatan ini sendiri merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mencetak guru profesional yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Universitas Riau sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dipercaya untuk menyelenggarakan program ini dan terus mendorong mahasiswanya agar mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sejak masa pendidikan.
Dengan kegiatan NATURALERAK ini, mahasiswa tidak hanya belajar menjadi pemimpin, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial di lingkungan sekitar. Sebuah langkah kecil yang memiliki dampak besar dalam mengangkat potensi lokal dan membangun masyarakat yang mandiri.
#Pendidikan
