SIAK (RA) - Calon Bupati Siak nomor urut 01, Irving Kahar Simbolon, menilai bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) merupakan bentuk ketidakadilan terhadap Dr. Afni, Bupati Siak terpilih. Menurutnya, kemenangan putri asli Siak Sri Indrapura itu kini berada di bawah bayang-bayang kekuasaan petahana Alfedri-Husni.
"Sejak awal penghitungan dan hasil quick count, sudah jelas Afni memenangkan Pilkada Siak dengan jujur dan elegan. Kami dari 01 pun mengakui kemenangan Afni. Tapi 03 tidak menerima kekalahan dan menggugat ke MK hingga terjadi PSU. Ini bentuk pendzoliman politik terhadap pemenang Pemilu," ujar Irving, Rabu (26/2/2025).
Mantan Kadis PU Pemkab Siak itu mengajak relawan dan simpatisannya untuk ikut mengawal pelaksanaan PSU, bahkan jika perlu ikut memastikan kemenangan pasangan Afni-Syamsurizal.
"Saya mengajak pendukung dan simpatisan ISO untuk mendukung Afni-Syamsurizal. Mereka adalah putra-putri asli Siak yang saya yakin jujur, bersih, dan siap membela kepentingan rakyat. Saatnya rakyat Siak menunjukkan bahwa pendzoliman ini harus dibalas dengan kemenangan rakyat kecil," tegasnya.
Dalam sidang MK, lanjut Irving, terbukti bahwa tuduhan kecurangan terhadap Afni-Syamsurizal tidak memiliki dasar yang kuat. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tetap percaya diri dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang menyesatkan menjelang PSU.
"Saya mengenal baik kedua calon, 02 dan 03. Namun saat ini, menurut saya, paslon 02 adalah yang terbaik untuk memimpin Siak. Saat penghitungan cepat (quick count) di posko 01, sebenarnya kubu 02 unggul 800 suara dari 03, dan dari hasil real count akhirnya menjadi 224 suara. Mari kita dukung Ibu Afni bersama-sama dan jangan biarkan mereka berjuang sendiri. Jangan mudah dirayu dengan politik uang dan mari kita awasi bersama agar PSU di tiga TPS benar-benar berlangsung jujur," tutup Irving.
GoogleNews
