RIAU (RA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar I Provinsi Riau, Syamsuar, dikabarkan berusaha ikut campur atau cawe-cawe dalam Musyawarah Daerah (Musda) Golkar untuk memilih ketua baru yang rencananya akan digelar Januari 2025 mendatang.
Syamsuar disebut melakukan cawe-cawe politik dengan mendorong Wakil Ketua DPRD Riau, Parisman Ihwan, untuk menjadi penggantinya.
Menurut informasi yang beredar, para ketua DPD II Golkar Kabupaten dan Kota di Riau pun sudah dikomunikasikan Syamsuar agar satu suara mendukung Parisman Ihwan.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Riau Dr Saiman Pakpahan menilai kalaupun benar Syamsuar menyokong penuh Parisman Ihwan alias Iwan Fatah sebagai calon Ketua DPD I Golkar Riau sebagai suatu tindakan yang wajar.
"Ini wilayahnya wilayah politik yang sangat dinamis, jadi semua orang yang dianggap punya kriteria kemudian sesuai norma yang berlaku di partai golkar terkait dengan rekrutmen atau penunjukan ketua, maka dalil pertama tentu semua orang punya hak untuk mendaftar," kata dia, Kamis (26/12/24).
Tindakan Syamsuar yang menjagokan satu nama dinilainya secara natural dapat terjadi di partai politik manapun.
"Bahwa ketua DPD yang lama yang periodeisasinya sudah selesai kemudian menjagokan seseorang, ya, itu wajar aja. Karena ada proses kedekatan dan kaderisasi di internal partai. Nah kalau dia (Syamsuar) mengkader Iwan Fatah, sah-sah saja kalau dia dekat dan lain sebagainya. Jadi terhadap itu juga sah saja kalau pak Syam mendukung Iwan Fatah," tutupnya.
#Politik