RIAU (RA) - Provinsi Riau menghadapi tantangan serius sehari jelang pelaksanaan Pilkada serentak. Sebanyak 26 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dilaporkan terendam banjir, sementara 246 TPS di seluruh provinsi telah dipetakan sebagai lokasi rawan banjir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau.
Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, mengungkapkan bahwa lokasi TPS rawan banjir tersebar di sejumlah kabupaten, yakni Kampar (10 TPS), Indragiri Hulu (93 TPS), Indragiri Hilir (14 TPS), Rokan Hulu (57 TPS), Rokan Hilir (9 TPS), Kuantan Singingi (49 TPS), dan Kepulauan Meranti (14 TPS).
“Kami sudah memetakan 246 TPS yang rawan banjir, terutama di musim hujan ini. Hingga saat ini, banjir sudah melanda 26 TPS di Rohul,” kata dia, Senin (26/11/24).
Antisipasi dan Langkah Darurat
KPU Riau telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk memastikan pelaksanaan pemungutan suara tetap berjalan.
Jika banjir masih terjadi di TPS saat pencoblosan, koordinasi dengan pengawas dan pihak kepolisian akan dilakukan untuk memutuskan apakah TPS perlu dipindahkan atau jika diperlukan, pelaksanaan pemungutan suara ulang akan dilakukan setelah banjir surut.
Rusidi juga meminta masyarakat memahami kondisi tersebut.
“Kami berharap masyarakat dapat lapang dada jika terjadi pemindahan TPS akibat kondisi darurat seperti banjir,” tambahnya.
Meskipun ancaman banjir menghantui, Rusidi memastikan bahwa KPU Riau siap menyelenggarakan Pilkada serentak, baik untuk pemilihan gubernur, bupati, maupun wali kota di seluruh wilayah provinsi.
Hingga saat ini, pembangunan TPS telah mencapai 95 persen. Sementara itu, logistik pemilu, termasuk surat suara, telah selesai didistribusikan ke seluruh KPPS. “Distribusi logistik dimulai sejak 23 November untuk daerah yang jauh, dan hari ini (26 November) telah selesai untuk wilayah yang lebih dekat dengan gudang KPU,” jelas Rusidi.
KPU Riau juga menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengantisipasi hambatan akibat hujan, memastikan distribusi logistik berjalan aman.
Dengan berbagai persiapan tersebut, KPU Riau optimistis Pilkada serentak dapat dilaksanakan sesuai jadwal, meski sejumlah tantangan seperti banjir dan cuaca buruk masih menjadi ancaman.