RIAU (RA) - Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) Indra Gunawan Eet menyayangkan isu defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp1,3 triliun.
Politisi Partai Golkar itu menilai defisit tersebut masih berupa asumsi yang jika terburu-buru disampaikan ke publik justru berpotensi membuat gaduh.
"Terkait dinamika defisit APBD Provinsi Riau yang menjadi perhatian publik, maka sebagai wakil rakyat bertanggungjawab untuk menyampaikan realitas dan fakta bukan sebatas dugaan asumsi saja. Pernyataan yang kita ungkap ke publik jangan sampai menimbulkan kegaduhan bahkan menghambat perekonomian daerah," kata dia melalui pesan WhatsApp, Kamis (21/11/24).
Eet menyebut pihaknya telah melakukan rapat dan pertemuan dengan Bapenda dan TPAD Provinsi Riau. Setelah melalui pembahasan dipahami bersama bahwa defisit anggaran tersebut masih berupa asumsi yang belum tentu sesuai kenyataannya.
"Maka kebenaran itu harus diungkap agar menjaga integritas sebagai wakil rakyat dan memberikan bukti dalam Pilkada harus menjaga kesantunan dan ketenangan, bukan hanya sebatas slogan tapi dibuktikan nyata untuk bijak dalam mengelola dinamika, tidak digunakan hanya untuk komoditas politik dalam persaingan pilkada," tegasnya.
Eet mengajak semua pihak yang akan bertarung di Pilkada serentak 2024 untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan berkualitas.
"Mari sama-sama mewujudkan Pilkada yang damai dan berkualitas sebagai pendidikan politik dan demokrasi masyarakat serta memberikan ketenangan dan stabilitas roda ekonomi masyarakat," tutupnya.
#DPRD Provinsi Riau