PEKANBARU (RA) - Kondisi cuaca di Kota Pekanbaru saat ini sudah memasuki musim penghujan. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditengah kondisi cuaca saat ini.
Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat bahwa jumlah kasus DBD di Pekanbaru sebanyak 459 kasus. Jumlah ini terhitung dari Januari 2024 hingga November.
Dari ratusan kasus tersebut, diketahui ada dua orang yang meninggal dunia. Sementara yang lainnya sudah sembuh dan dipastikan tidak ada lagi pasien yang masih jalani perawatan.
"Untuk saat ini tidak ada pasien yang masih mendapat perawatan medis setelah didiagnosa positif DBD, mereka sudah sembuh," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (13/11).
Ia mengimbau masyarakat mesti mewaspadai ancaman demam berdarah. Mereka jangan sampai terlambat menerima perawatan medis ketika terindikasi DBD.
Masyarakat bisa mewaspadai sejumlah gejala awal DBD bagi mereka yang terjangkit. Gejalanya yakni demam tinggi, kulit bintik merah dan nyeri sendi atau otot.
Gejala lainnya yakni sakit perut, diare dan muntah. Apabila mendapat gejala itu bisa segera memberi pertolongan pertama.
"Seperti minum air putih sebanyak mungkin, lalu minum obat penurun demam dan kompres dengan air dingin," ungkapnya.
Wabah DBD lebih dapat dicegah dengan menerapkan 3M Plus. Menguras dan membersihkan, menutup tempat air penampungan dan mengubur barang bekas atau barang berpotensi tempat berkembang biak nyamuk.