Rencana Pembangunan Jembatan Bengkalis-Sumatera Masuk Tahap Pembahasan Proyek Strategis Nasional

mr
Jumat, 11 Oktober 2024 | 06:20:36 WIB
Pelaksana harian (Plh) Sekdaprov Riau Taufiq OH

RIAU (RA) - Pemerintah pusat melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mulai melakukan pembahasan terkait rencana pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Pulau Bengkalis dengan Pulau Sumatera, tepatnya di Bukit Batu.

Rapat yang dilaksanakan di kantor KPPIP pada Rabu, 9 Oktober 2024 kemarin, ini bertujuan untuk memasukkan proyek jembatan sepanjang 7 kilometer tersebut ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Rapat ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk Sekretariat Kabinet, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, serta investor yang berpotensi mendanai proyek ini. Kehadiran perwakilan dari berbagai instansi menunjukkan komitmen kuat terhadap percepatan pembangunan infrastruktur penting ini.

Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufiq OH, yang turut serta dalam rapat tersebut, mengungkapkan bahwa pemerintah pusat secara prinsip mendukung penuh rencana pembangunan jembatan tersebut. Namun, daerah diminta untuk melengkapi sejumlah persyaratan administrasi agar proyek ini dapat diakui sebagai Proyek Strategis Nasional.

"Untuk masuk menjadi PSN, ada banyak tahapan yang harus dilalui. Semua tahapan ini harus dipenuhi. Namun, yang jelas, pemerintah pusat mendukung penuh rencana pembangunan jembatan tersebut," jelas Taufiq.

Lebih lanjut, Taufiq menyebutkan bahwa pada Jumat mendatang akan diadakan rapat lanjutan antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis guna membahas persyaratan yang masih perlu dilengkapi. Rapat ini menjadi momentum penting untuk mempercepat langkah-langkah administrasi yang dibutuhkan.

"Jumat besok kami akan kembali mengadakan rapat bersama Pemkab Bengkalis. Kami akan membahas persyaratan yang masih diperlukan agar pembangunan jembatan ini dapat segera direalisasikan," tambahnya.

Dalam rapat tersebut, feasibility study (studi kelayakan) terkait pembangunan jembatan juga sudah dipresentasikan. Studi ini mencakup aspek ekonomi serta estimasi waktu tempuh yang akan jauh lebih singkat jika jembatan tersebut dibangun. Taufiq menyebutkan bahwa hasil studi tersebut sudah diterima oleh pemerintah pusat sebagai bagian dari pertimbangan utama.

"Feasibility study yang dibuat oleh Pemkab Bengkalis, yang memaparkan alasan ekonomi dan perhitungan waktu tempuh, telah diterima dengan baik oleh pemerintah pusat," ungkap Taufiq.

Jika pembangunan jembatan ini terwujud, jembatan Bengkalis-Sumatera akan menjadi infrastruktur strategis yang mempercepat konektivitas antara Pulau Bengkalis dan daratan Sumatera. Selain itu, jembatan ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Riau, mengingat akses transportasi yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat serta aktivitas logistik.

Pembangunan jembatan ini akan menjadi salah satu langkah besar dalam mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan. Melalui dukungan penuh dari pemerintah pusat dan pemenuhan persyaratan administrasi yang dibutuhkan, proyek ini berpotensi menjadi salah satu proyek monumental di Provinsi Riau dalam beberapa tahun mendatang.

Tags

Terkini

Terpopuler