Jalan Poros Penghubung Dua Kabupaten Longsor, Bupati Inhil Surati Gubernur Riau

Selasa, 05 September 2023 | 07:24:01 WIB
Rambu himbauan yang dipasang Dinas Perhubungan Inhil agar pengendara melalui jalur alternatif.

Riauaktual.com - Pasca longsornya jalan poros penghubung Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dengan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tepatnya di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas Jaya, Kabupaten Inhil, Bupati Inhil HM Wardan telah menyurati Gubernur Riau Syamsuar.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Inhil Indrawansyah kepada Riauaktual.com, Selasa (5/9/2023). Dimana Hari Senin (4/9/2023) kemarin, BPBD Inhil telah rapat penetapan status bencana dan suratnya sudah diteken Bupati Inhil.

"Pak Bupati (HM Wardan, red) sudah meneken surat ke Gubernur Riau (Syamsuar, red) untuk ditetapkan tanggap darurat bencana," jelas Indrawansyah.

Ditambahkan Indrawansyah, bahwa Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau melalui UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV akan segera memperbaiki jalan tersebut.

"Untuk sementara menjelang jalan itu selesai diperbaiki pengendara roda empat diarahkan melalui Simpang Granit, sedangkan roda dua melalui jalan kampung di sekitar lokasi," kata Indrawansyah.

Terpisah, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV Dinas PUPR-PKPP Riau, Yunan Haris menjelaskan bahwa pihaknya akan segera memperbaiki jalan yang longsor tersebut.

"Materialnya sudah ada. Bahan material yang disiapkan mulai tanah, batu hingga lembaran geotekstil. Material geotekstil dari bahan sintetis ini berfungsi sebagai pelapis struktur jalan dan berguna untuk menstabilkan serta memperkuat jalan tanah bergambut," ungkap Yunan.

Dipaparkan Yunan, bahwa lapisan material menggunakan geotekstil ini dianggap satu solusi untuk meminimalisir amblasnya jalan yang berdekatan dengan sungai.

"Geotekstil ini untuk perkuatan struktur jalan untuk mencegah longsor. Fungsi geotekstil lainnya juga meminimalisir terjadinya gelombang karena tanahnya labil dan bergambut," jelas Yunan.

Ketahanan struktur tanah juga tidak terlepas ketahanan turap. Karena itu, UPT Wilayah IV juga akan rmemasimalkan tiang-tiang tanggul yang sudah dipasang sebelumnya di tepain Sungai Indragiri tersebut.

Apalagi beban kondisi jalan karena adanya truk bermuatan batubara yang mencapai 30 hingga 40 ton. Parahnya lagi lalulintas puluhan truk batubara setiap hari ini melebihi dari kapasitas jalan dengan kapasitas 8 hingga 10 ton.

Pada hal menurut Yunan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan perbaikan jalan tersebut. Penanganan perbaikan fungsional jalan pertama pada 14-20 Maret 2023. Penanganan perbaikan fungsional jalan kedua kembali dilakukan pada 18-20 Juni 2023. Selanjutnya UPT Wilayah IV juga kembali melakukan perbaikan fungsional jalan  pada 17-24 Juli 2023.

"Truk batubara Ini memang problem utama. Bayangkan saja, kondisi jalan di tanah bergambut, muatannya 30-40 ton. Setiap hari lewat, apa ndak hancur jalan. Tapi karena ini juga ada kepentingan masyarakat, kita upayakan perbaikan secepatnya," ujar Yunan.

Panjang jalan yang diperbaiki karena amblas mencapai lebih kurang 200 meter. Tingginya air pasang yang saat ini kerap menggenangi badan jalan akan menjadi kendala perbaikan.

Terkini

Terpopuler