Riauaktual.com - Warga Kabupaten Indragiri Hulu mengeluhkan hampir lima tahun RSUD Indrasari tidak memiliki pelayanan kesehatan spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT). Ini terjadi sejak dokter spesialis THT sebelumnya mengundurkan diri.
Salah seorang warga Pematang Reba, Salamuddin mengaku kesulitan berobat telinga di RSUD Indrasari karena tidak adanya dokter spesialis THT yang melayani di RSUD tersebut.
"Ada memang klinik THT di Pematang Reba ini tapi tidak melayani BPJS sehingga kita berupaya berobat ke RSUD Indrasari, namun menurut perawat sudah hampir lima tahun dokter spesialis THT tidak ada yang bertugas di RSUD Indrasari. Jadi pelayanan THT hanya bisa merujuk pasien ke RSUD di Pekanbaru," sebutnya.
Direktur RSUD Indrasari Rengat dr Muhammad Sobri, Kamis (10/8) menyebutkan bahwa sejak tahun 2018 dokter spesialis THT mengundurkan diri, kemudian pihaknya sudah berupaya mengajukan permintaan kepada Kementerian Kesehatan untuk penugasan dokter spesialis THT di RSUD Indrasari.
Sayangnya, kata dr Sobri, program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) dari Kementerian Kesehatan tidak ada untuk dokter spesialis THT. Program WKDS baru diterapkan untuk pemenuhan dokter spesialis anak, bedah, penyakit dalam dan obgyn.
Guna memenuhi pelayanan kesehatan THT pihak RSUD Indrasari tetap mencari dokter spesialis THT dan menyiapkan anggaran kesejahteraannya.
"Upaya untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis THT ini juga kita buat kerjasama dengan beberapa Universitas Kedokteran. Salah satunya Universitas Kedokteran Andalas Padang. Saat ini pasien THT tetap kita layani jika butuh penanganan lanjutan kita merujuk pasien ke RSUD Pekanbaru," ujar dr Sobri.