Riauaktual.com - Kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan pria paruh baya bernama Arsyad (41) warga Desa Kompe Berangin, Kecamatan Cerenti.
Pelaku yang diketahui berinisial M itu ditangkap ketika berusaha kabur ke Kecamatan Inuman, Kamis (6/7) sekira pukul 18.00 WIB.
"Alhamdulillah kurang dari dua hari pelaku berhasil diamankan. Dia berusaha kabur ke Inuman," ujar Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito didampingi Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho saat konferensi pers, Jumat (7/7) di Mapolres Kuansing.
Masih kata Kapolres, bahwa pelaku pembunuhan pria paruh baya di Cerenti tersebut merupakan anak dari kepala desa Kompe Berangin.
"Ya, benar, (anak Kepala Desa Kompe Berangin, red). Jarak rumah korban dan pelaku hanya 50 meter," kata Kapolres.
Sementara Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho menyampaikan bahwa pelarian pelaku terhenti ketika tengah bersembunyi di Kecamatan Inuman.
"Pelaku ditangkap di Inuman. Usai melakukan aksinya, pelaku kabur ke Inuman," kata Linter.
Ia menuturkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
"Saat ini masih kita kembangkan. Pelaku juga masih diperiksa secara intensif," katanya.
Lebih lanjut, Linter mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku saat ditangkap, di antaranya sebilah parang yang digunakan membunuh korban.
Sebelumnya, Selasa (4/7) sekira pukul 17.30 WIB, saksi Nasrian pulang dari kebun. Di perjalanan pulang, saksi melihat korban tergeletak di tengah jalan dalam keadaan bersimbah darah.
Karena melihat kondisi korban bersimbah darah, saksi segera memberi tahu kepada keluarga korban Erni Endrawati bahwa kondisi korban tergeletak di tengah jalan dengan kondisi bersimbah darah.
Setelah itu saksi Nasrian bersama saksi Erni Endrawati melihat lagi kondisi korban tersebut.
Selanjutnya saksi Erni memberitahu hal tersebut kepada istri korban Meida Herlina bahwa suaminya dijumpai tergeletak dijalan dan tidak tahu penyebabnya.
Kemudian saksi Maida Herlina, yang merupakan istri korban langsung meninggalkan rumah untuk pergi ke TKP. Sesampainya di TKP, ia mendapati suaminya sudah tewas dengan kondisi mengenaskan. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke polisi.