Riauaktual.com - Seorang polisi yang diduga bertugas di Satuan Brigadir Mobil (Satbrimob) Kepolisian Daerah (Polda) Riau mencurahkan rasa kekecewaannya melalui Media Sosial.
Polisi yang menyebut nama dirinya Bripka Andry Dharma Irwan S.AP itu menyoalkan mutasi dan transferan sejumlah uang diduga ke atasannya.
Curhatan itu di Instagram dengan akun andrydarmairawan07.2 yang diposting lebih kurang 24 jam yang lalu, dalam akun itu juga menampilkan beberapa bukti percakapan screnshoot yang dengan Kompol Petrus yang diduga atasannya.
Slide yang diunggah akun itu juga menampilkan screnshoot diduga bukti transferan dengan nilai beragam dengan nama tujuan penerima PHS
"ijin menyampaikan, Saya Bripka Andry Dharma Irwan, S.A.P. Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir. Saya dimutasi demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru," tulis akun tersebut memberi keterangannya.
Lalu menjelaskan bahwa pada Jumat (3/3/2023) sprint mutasi keluar dan pada Rabu (8/3/2023) sudah menghadap ke tempat baru. Juga menceritakan bahwa, diduga Bripka Andry itu sudah mendatangi Dansat Brimob Polda Riau bersama ibunya yang sedang sakit komplikasi untuk meminta pertimbangan terkait mutasinya.
"Dansat Brimob saat ditemui mengatakan "Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dannkamu tidak ada kontribusi kepada satuan"," sambung keterangan unggahan itu.
Setelah mendengar itu, diduga Bripka Andry menjelaskan bahwa dirinya telah menjalankan semua perintah Danyon, dimana dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah berdiri klinik tersebut.
Yang lebih mengejutkan, bahwa diduga Bripka Andry menyebut bahwa Danyon nya meminta untuk mencarikan uang dari luar dan sudah disetorkannya sebesar RP650 juta dilengkapi dengan bukti transfer.
"Lain lagi dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol Petrus dibuktikan dengan chat WhatsApp. Sebelum saya dimutasi, saya diminta oleh Kompol P mencari dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan," akhir dari keterangan unggahan itu.
Sementara itu, Polda Riau belum memberikan keterangan resmi atas kebenaran dari unggahan akun instagram Andrydarmairawan07.2 itu.