Riauaktual.com - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau, dan KPPBC TMP B Pekanbaru tepis isu adanya kegiatan bongkar muat barang ilegal, di sejumlah pelabuhan rakyat tepian Sungai Siak.
DJBC Riau membantah secara tegas, terkait isu berkembang adanya sejumlah kapal yang mengangkut barang-barang ilegal bersandar, dan melakukan aktifitas bongkar muat disejumlah pelabuhan rakyat tepian Sungai Siak.
Tim DJBC Riau telah melakukan pemantauan, dan peninjauan langsung aktivitas bongkar muat di beberapa titik pelabuhan yang ada di sepanjang tepian Sungai Siak Kota Pekanbaru, Selasa (20/12/2022).
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah DJBC Riau, Jalu Restu Wisuda mengatakan selain itu giat ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap keluar masuknya barang jelang Natal dan Tahun Baru 2023.
"Kegiatan pemantauan yang dilakukan hari ini merupakan pembuktian dari informasi yang masuk dari masyarakat, bahwa adanya indikasi masuknya barang barang ilegal di pelabuhan sepanjang Sungai Siak. Setelah kami turun lakukan pemantauan langsung, yang kami dapati hari ini adalah kegiatan bongkar muatan barang-barang lokal atau barang dalam negeri yang berasal dari Tanjung Balai Karimun," terangnya.
Didepan awak media, Restu menyampaikan bahwa DJBC Riau tetap menerima dan menanggapi dengan serius informasi dari pihak manapun juga, terutama dari masyarakat.
"Kami selalu berkomitmen dalam menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan ilegal," ungkapnya.
Komitmen ini mereka wujudkan dengan menindak lanjuti informasi-informasi yang masuk ke pihaknya mengenai adanya kegiatan yang memiliki indikasi melanggar ketentuan kepabeanan dan cukai.
"Namun tentu saja dalam melaksanakan tugasnya harus patuh dan tunduk terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Oleh karena itu, kami dalam melaksanakan kewenangan yang diatur dalam UU Pabean dan UU Cukai juga harus sesuai dengan semua ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia," jelasnya.
Pihaknya juga berkomitmen akan selalu berkerja sama dengan institusi lain demi mencegah masuk nya barang-barang ilegal dari luar negeri ke dalam indonesia.
Harianto salah seorang pemilik kapal Putra Sejahtera 89 yang tengah bersandar di Pelabuhan H.Bul mengaku tidak ada aktivitas bongkar muat yang membawa barang ilegal.
"Saya bisa pastikan tidak ada kegiatan ilegal di pelabuhan H.Bul ini. Bisa cek langsung sekarang ke kapal milik saya, kebetulan sekarang sedang lagi ada aktifitas bongkar muatan, apakah ada barang-barang ilegal yang kami bawa," tegas Harianto.
Ia mengaku barang-barang yang mereka bawa rata-rata dari Tanjung Balai Karimun. Seperti minuman kaleng dan makanan ringan.