Pentingnya Konsumsi Nasi dan Makanan Pokok Lain pada saat Sahur

Sabtu, 23 April 2022 | 11:53:35 WIB
Ilustrasi nasi. Shutterstock/gori910

Riauaktual.com - Bagi banyak orang, puasa Ramadan kerap dimanfaatkan sekaligus untuk melakukan diet. Salah satu cara yang banyak dilakukan adalah dengan tidak mengonsumsi nasi.

Padahal, nasi merupakan salah satu makanan pokok yang penting untuk asupan sehari-hari. Termasuk saat bulan puasa yakni ketika sahur dan berbuka.

Namun beberapa orang justru melewatkan konsumsi nasi maupun sumber karbohidrat lain seperti singkong, kentang, atau ubi. Ahli gizi masyarakat, Dr dr Tan Shot Yen mengungkapkan bahwa makanan pokok seperti nasi merupakan komponen yang penting untuk dikonsumsi saat sahur.

"Anda butuh makanan pokok. Banyak orang itu dijadikan sarana untuk diet, ini yang menjadi problem," ujar Tan dalam live streaming bersama Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.

"Biasanya orang yang senang diet-diet itu kemudian menghilangkan makanan pokok. Nah ini yang enggak bener, makanan pokok itu enggak boleh dihilangin," tambahnya.

Tan menjelaskan, saat menghilangkan makanan pokok dan hanya mengonsumsi lauk pauk serta sayur dan buah, hal tersebut bisa menjurus ke diet keto.

Hal tersebut juga mirip seperti orang yang tidak sahur. Ketika tidak sahur, kalori yang dikonsumsi menjadi begitu kecil dan tidak cukup untuk mendukung fungsi kerja tubuh.

"Enggak sahur nih, baru makan lagi jam enam sore. Anda puasa 22 jam. Itu setengah mati perut enggak dapat makanan," kata Tan.

Dalam kondisi tersebut, tubuh bisa masuk dalam masalah metabolisme glukoneogenesis dimana tubuh akan membutuhkan atau craving untuk gula darah.

Gula darah tersebut dapat diperoleh dari makanan pokok yang mengandung karbohidrat. Maka ketika tidak cukup makan atau puasa terlalu lama, tubuh akan mengambil cadangan gula darah dari organ lain seperti hati.

"Lama-lama kalau dari liver sudah mulai susut, diambil dari organ-organ lain," ujar Tan.

Pentingnya Konsumsi Makanan Pokok

Lebih lanjut Tan menjelaskan, sayur dan buah merupakan asupan yang kaya serat. Dengan begitu, pencernaan menjadi lebih baik dan melambat.

"Jadi kalau sahur usahakan itu menunya lengkap. Ada makanan pokok, lauk. Jangan lupa sayur dan buah," kata Tan.

"Orang kalau sahurnya komplit itu insyaallah sampai zuhur itu enggak bakalan lapar. Justru enggak bakal laper, jadi jangan berpikir (makan) sayur dan buah itu rugi," Tan menjelaskan.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan pentingnya makanan pokok pada saat sahur dan berbuka. Agar puasa tetap bisa berjalan dengan lancar dan sehat.

"Jangan lupa kamu harus punya makanan pokok. Makanan pokok itu tidak selalu nasi. Ada namanya jagung, kentang, singkong, ubi. Orang Indonesia Timur kita punya papeda," kata Tan.

"Nasi juga tidak harus selalu nasi putih. Kalau kamu lagi nge-julid sama nasi putih, kita punya nasi merah, masih punya nasi cokelat," tambahnya.

Tan mengungkapkan, usahakan juga lauk pauk yang dikonsumsi tidak merupakan goreng-gorengan. Tentu hal ini tidak berkaitan dengan harga minyak goreng yang sedang tinggi.

Pentingnya Makan Sahur

Dalam kesempatan yang sama, Tan juga mengingatkan soal pentingnya sahur. Terlebih, puasa sebenarnya akan membuat seseorang lebih sehat karena makan lebih teratur yakni hanya ketika sahur dan berbuka.

"Jadi kalau Anda mau betul-betul sehat, wajib sahur. Nah sahurnya seperti apa? Kita punya konsep Isi Piringku," kata Tan.

Maka Anda pun bisa mengikuti anjuran yang berada dalam Isi Piringku untuk sahur maupun berbuka. Berkaitan dengan lauk pauk yang mengandung minyak atau goreng-gorengan, Tan menyarankan untuk menghindarinya.

"Usahakan lauknya itu tidak digoreng. Bukan karena minyak goreng lagi mahal. Tapi justru karena gorengan itu membuat pencernaan kamu jadi bermasalah," ujar Tan.

Hal ini lantaran gorengan merupakan makanan dengan kandungan tinggi lemak. Terutama bagi mereka yang memiliki masalah terkait dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Tan menyarankan pasien GERD untuk tidak mengonsumsi goreng-gorengan saat berpuasa. Selain itu, pastikan juga agar tidak langsung berbaring setelah sahur, untuk mencegah masalah kambuh.

 

 


Sumber: Liputan6.com

Terkini

Terpopuler