Riauaktual.com - Anda ingin jadi pengacara terkenal seperti Hotman Paris atau Sunan Kalijaga? Saat ini, profesi pengacara amat bergengsi karena ia bisa memiliki pendapatan yang jauh diatas pegawai kantoran biasa.
Jika ingin jadi pengacara maka caranya adalah dengan kuliah di fakultas hukum lalu mengambil pendidikan khusus advokat dan lulus ujiannya. Dalam tahap ini maka ia harus magang terlebih dahulu di sebuah kantor advokat selama minimal 2 tahun.
Setelah magang maka ia siap untuk meneruskan karirnya di tempat tersebut atau mencari di tempat lain. Saat melamar di sana tentu Anda harus memahami lebih lanjut cara membuat curriculum vitae agar bisa diterima. Setelah itu baru merintis karir perlahan-lahan agar bisa jadi pengacara, yang tak hanya terkenal tetapi juga mahir dalam berdebat di persidangan.
Jadi Pengacara Itu Asyik, Ini Cara agar Bisa Jadi Populer
Berikut ini beberapa cara agar Anda bisa jadi pengacara yang handal dan memiliki banyak klien sebagai sumber cuan:
1. Lulus Ujian Advokat
Setelah jadi sarjana hukum maka Anda harus kuliah lagi dan mengambil pendidikan advokat. Hal ini sangat penting karena merupakan syarat untuk jadi pengacara. Karena sarjana hukum biasa tidak bisa otomatis jadi pengacara. Pendidikan advokat ada di kampus negeri atau swasta, lihat saja di universitas-universitas di kota atau kabupaten domisili Anda.
Setelah kuliah advokat (biasanya selama 2 tahun) maka Anda harus belajar dengan serius karena wajib untuk lulus ujian. Jangan malah menganggap enteng semuanya karena ini demi masa depan yang amat cerah sebagai lawyer. Jika sudah lulus ujian maka lega karena beberapa langkah lagi bisa jadi pengacara handal dan bisa membela mereka yang tertindas.
2. Magang di Lembaga Bantuan Hukum
Setelah lulus dari pendidikan advokat maka Anda wajib untuk magang di kantor pengacara. Namun apakah semudah itu mencari relasi dan juga tempat yang tepat untuk kerja magang? Rasanya bingung dan harus memiliki strategi yang amat jitu dalam mencari tempat magang agar bisa jadi pengacara beneran.
Anda bisa memilih untuk magang di LBH alias lembaga bantuan hukum. Memang keadaannya cukup berbeda dengan di kantor advokat tetapi yang penting bisa menemukan tempat untuk belajar jadi lawyer yang jagoan. Di LBH memang relatif ‘kering’ uangnya karena klien yang datang adalah mereka yang kurang berpunya tapi positifnya Anda mendapat pengalaman kerja.
3. Memviralkan Diri via Media Sosial
Setelah proses kuliah advokat, lulus ujian, lalu magang, maka Anda bisa lanjut bekerja di kantor advokat dan resmi menjadi seorang lawyer. Tenaga dan pikiran bisa terpakai ketika ada klien yang membutuhkan. Dari mana mereka tahu kantor advokat tersebut? Anda bisa memviralkan diri sendiri di media sosial.
Usaha untuk memviralkan misalnya dengan membuat konten di Instagram dan Tiktok mengenai bidang hukum (yang jelas Anda kuasai). Konten itu wajib bermanfaat sehingga banyak orang paham akan hukum. Nanti jika sudah viral maka jalan menuju pembuatan kantor advokat sendiri akan lebih mudah karena Anda sudah cukup populer dan punya banyak calon klien.
4. Membela Mereka yang Benar
Seorang pengacara bisa terkenal karena ia konsisten membela seseorang yang terbelit kasus dan membela kebenaran. Bukankah seorang ahli hukum seharusnya seperti itu? Hukum tidak boleh hanya tajam ke bagian atas tetapi tumpul ke bawah alias semuanya mulai dari pejabat hingga rakyat jelata boleh mendapatkan kebenaran dan keadilan.
Memang kadang ada godaan ketika ada yang kena kasus dan ia jelas bersalah, misalnya terdakwa kasus penimbunan sembako atau malah pencurian. Di sanalah hati nurani dipertanyakan. Anda akan bisa menyeleksi klien dan hanya mau menerima yang tertindas, bukan yang jelas bersalah.
5. Menolong yang Kesulitan
Seorang lawyer sudah pasti menolong mereka yang sedang dalam himpitan masalah. Kesulitannya datang karena terbelit kasus, dan di sini Anda membantu mereka untuk mendapatkan keadilan. Jika sering membela dan menolong orang lain (dengan kemampuan di bidang hukum) maka nama Anda akan makin terkenal.
6. Merintis Kantor Advokat Sendiri
Setelah punya beberapa tahun pengalaman jadi lawyer di sebuah kantor advokat maka Anda ingin merintis kantor sendiri. Ini adalah cita-cita yang tercapai sejak semester awal kuliah di Fakultas Hukum. Dengan memiliki kantor sendiri maka Anda bisa lebih terkenal karena jadi yang ditonjolkan. Sehingga klien akan datang dan kasus-kasusnya bisa dipecahkan serta hak mereka terus dibela, agar bisa mendapatkan keadilan.
Ada beberapa tahap sebelum Anda diresmikan sebagai seorang pengacara. Ketika masih SMA tentu harus lolos untuk seleksi mahasiswa di Fakultas Hukum pada universitas negeri (atau swasta tapi pilih yang akreditasi tinggi). Setelah jadi sarjana maka belajar lagi di pendidikan advokat, harus lulus ujian, lalu magang. Tahapan untuk jadi pengacara handal dan terkenal memang cukup panjang dan berliku-liku tetapi wajib dijalani karena Anda mencintai profesi ini.