Riauaktual.com - Wabah penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak atau Lumpy Skin Disease (LSD) telah masuk di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
"Ada delapan kabupaten dan kota masuk di Riau virus LSD, sekarang dari delapan kabupaten ini sudah divaksin, vaksin untuk ternak sapi," kata Gubernur Riau Syamsuar, Senin (28/3/2022).
Akibat munculnya virus LSD ini, Syamsuar mengatakan akan berimbas kepada pedagang daging sapi.
"Ada pedagang terbak sapi mogok jualan ini semua karena sapi yang biasanya diorder dari Lampung, bukan kita tidak membolehkan tapi harus melalui pengawalan yang ketat agar virus tidak menular ke manusia," sambungnya.
Untuk diketahui, Rumah Potong Hewan (RPH) Pekanbaru, Jalan Cipta Karya, menghentikan kegiatan pemotongan sapi imbas dari muncul wabah penyakit kulit berbonjol atau Lumpy Skin Disease (LSD) di Provinsi Riau.
Salah satu pemotong di RPH Pekanbaru, Alfianto mengatakan, tidak ada pasokan sapi dari Provinsi Lampung sehingga kegiatan pemotongan dihentikan.
"Pasokan sapi dari Lampung ada yang masuk dan ada yang tidak. Sekarang pedagang ada yang memiliki sapi dan yang tidak. Kalau saya tidak motong karyawan saya dan peradangan di pasar ada sekitar 40 KK," katanya.
Jika pengusaha tetap ngotot melakukan pemotongan dengan stok sapi saat ini, dikhwatirkan terjadi ketimpangan diantara pedagang daging sapi di sejunlah pasar.
"Pasti nanti ada ketimpangan ini, kalau mereka motong nanti ada ketimpangan jadi ini toleransi mereka tidak motong karena kasusnya ini wabah di Riau ini harusnya sapi di Riau yang boleh ke luar," tutupnya.*