PEKANBARU, RiauAktual.com - Menjelang ujian kenaikan sekolah saat ini, Tim Yustisi gencar menggelar Operasi Kasih Sayang, yakni operasi penjaringan para siswa yang keluyuran ke warung internet (warnet) dan Playstation (PS) saat jam pelajaran.
Dari operasi kali ini sebanyak 21 siswa dari tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP dan SMA terjaring Razia Kasih Sayang tim yustisi Selasa (7/4/2014) pagi. Uniknya, pada penjaringan kali ini tak hanya pelajar laki-laki yang kedapatan keluyuran, tapi juga ada siswi perempuan sedang asik bermain di warnet.
"Mereka ini kita jaring di kawasan Jalan Hang Tuah dan Bukit Barisan, ada yang berbeda dalam penjaringan ini, dari 21 siswa yang terjaring ada dua orang perempuan," ungkap Kepala Bidang Kesiswaan Dinas Pendidikan Yettiniza kepada RiauAktual.com, siang tadi.
Katanya, dalam penjaringan ini tim juga menemukan siswa yang menyimpan video dan foto porno dalam telepon genggamnya. "Kita akan memanggil orangtua dan pihak sekolah masing-masing untuk menjemput mereka, bagi yang menyimpan gambar porno maka akan kita lakukan pembinaan yang lebih intensif," ujarnya lagi.
Berbicara sanksi, untuk efek jera, Yettiniza mengatakan bahwa para pelajar ini akan diserahkan pada sekolah dan sanksi tergantung sekolah masing-masing. "Kita minta pihak sekolah harus tegas, dan memberikan pembinaan terhadap siswa-siswinya," tambahnya.
Dari data yang dihimpun di lapangan, ada 21 siswa yang terjaring, 3 orang pelajar SD, 8 orang SMP dan 10 orang SMA. (ver)