Riauaktual.com - Jaksa Paraguay tidak akan menuntut Ronaldinho Gaucho karena memiliki paspor yang diubah. Tetapi mantan pemain Barcelona itu mengaku bersalah dan setuju untuk menghadapi hukuman alternatif.
Ronaldinho dan saudara lelakinya serta manajer bisnis Roberto Assis memasuki Paraguay pada Rabu (4/3/2020). Mereka menggunakan dokumen palsu.
Jaksa Federico Delfino mengatakan, mereka melakukan kejahatan tetapi tanpa sadar. Buktinya, mereka sempat berfoto dengan polisi.
"Kami sedang mencari jalan keluar alternatif dari ini yang tidak menghasilkan tuduhan resmi dan yang mengakui bahwa orang-orang ini, bisa dikatakan, terkejut," kata Delfino kepada wartawan di ibu kota Paraguay.
Seorang hakim akan memutuskan apakah akan menerima rekomendasi Delfino pada hari Jumat. Jika dia melakukannya, dia akan memutuskan hukuman alternatif, mungkin denda dibayarkan ke badan amal setempat.
Pengacara Ronaldinho, Adolfo Marin, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Saudara-saudara meninggalkan bandara Guarulhos di Sao Paulo pada hari Rabu dengan paspor Brasil. Begitu turun dari pesawat, dia diberi paspor Paraguay.
Orang-orang itu mengatakan paspor itu adalah hadiah dan penyelidikan menunjukkan angka-angka di paspor itu sesuai dengan orang lain.
Marin mengatakan warga Brasil tidak perlu paspor untuk bepergian antara Brasil dan Paraguay. Keduanya adalah anggota blok Mercosul.
Dia tidak bisa menjelaskan mengapa mereka menunjukkan paspor Paraguay ketika mereka baru-baru ini bepergian dengan paspor Brasil ke China, Eropa, dan Amerika Serikat.
Ronaldinho yang juga bermain untuk Atletico Mineiro, Flamengo dan Paris St-Germain, terakhir tampil secara profesional pada tahun 2015.
Pemain berusia 39 tahun itu adalah pemain terbaik di dunia pada puncaknya di awal abad ini.
Ia dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia FIFA tahun 2004 dan 2005. Dia juga memenangkan Piala Dunia bersama Brasil pada 2002 dan Liga Champions bersama Barcelona pada 2006.