Warga Desa Tarai Bangun Keluhkan Harga Raskin

Rabu, 13 November 2013 | 11:26:00 WIB
Pembagian raskin. FOTO: int

TAMBANG, RiauAktual.com - Salah satu upaya pemerintah untuk meringankan beban rakyat miskin dalam memenuhi kebutuhan pokoknya adalah memberikan subsidi beras miskin yang harganya terjangkau dengan harga Rp 1.600 per kilo. Namun kondisi ini berubah di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau. Harga raskin tak menentu, Rp 2.500 hingga Rp 2.700 per kilogram.

Salah seorang warga Desa Tarai Bangun Ina, menerangkan, dirinya bingung dengan harga raskin di daerahnya yang tidak menentu dan mahal. Selama ini pembagian raskin dilakukan di kediaman Ketua Rukun Tetangga (RT) dengan harga Rp 2.500 per kilo.

"Banyaknya juga tak menentu, kalau karung 15 kilo maka kami dapat 1 karung per KK. Tapi kalau karungnya 50 kilo, satu karung itu dibagi untuk 5 orang maka dapat 10 kilo per KK. Harganya pun tak menentu, kadang 2.700 kadang 2.500 per kilo. Emangnya berapa sih harga raskin dari pemerintah," ungkap Ina saat mengeluhkan raskin kepada wartawan, Rabu (13/11/2013).

Warga lainnya Anto, juga mengeluhkan prosedur pembagian raskin di Desa Tarai Bangun ini. Sebab, warga diminta bayar dulu baru raskin dibagikan sehari setelah uang dibayarkan. "Kami ini warga miskin, tentu berat jika harus bayar dulu. Kalau bisa dibayar sesuai dengan barang. Barang ada baru dibayar," pintanya.

Menurutnya, sistim bayar dulu baru raskin turun, sering menjadi keluhan warga. Sebab, raskin tersebut tidak layak untuk dimakan karena kondisi berasnya buruk. "Kalau kelihatan barangnya tentu saat nampak beras buruk tak akan kita beli. Satu lagi, beras itu kadang kalau ditimbang ulang tak sama beratnya dengan yang kita beli. Katanya 15 kilo ternyata ditimbang ulang hanya 14,8 kilo," terangnya lagi. (rrm)

Terkini

Terpopuler