Eva: Pungutan di SDN 034 Taraibangun Coreng Nama Baik Pemkab Kampar

Kamis, 07 November 2013 | 11:19:00 WIB
Eva Yuliana saat meninjau SDN 034 Taraibangun. FOTO: nova

TAMBANG, RiauAktual.com - Wakil Ketua DPRD Kampar Hj Eva Yuliana didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar H Jawahir beserta UPTD Dikbud Tambang Alfian melakukan kunjungan mendadak ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 034 Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Kamis (07/11/2013) pagi.

Kunjungan yang bersifat mendadak tersebut membuat pihak sekolah tidak siap menerima kedatangan rombongan Wakil Ketua DPRD beserta Kepala Dinas. Akibatnya, informasi yang mengatakan selama ini Kepala SDN 034 Taraibangun Maryana sering terlambat masuk sekolah terbukti dan disaksikan langsung oleh robongan sidak.

Karena setelah sekian lama berada di sekolah tersebut, barulah kepala sekolah Maryana datang.

Menurut Eva Yuliana dihadapan majelis guru, komite dan tokoh masyarakat menyatakan bahwa, kunjungan tersebut bertujuan untuk mendengar langsung permasalahan yang ada pada sekolah tersebut, karena hampir dalam satu minggu ini sekolah tersebut menghiasi halaman media masa tentang dugaan pungutan liar yang dilakukan kepala sekolah.

Dikatakan Eva bahwa Bupati Kampar melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengintruksikan seluruh sekolah untuk tidak mengadakan pungutan dalam bentuk apapun, karena semuanya telah ditanggulangi dalam APBD Kampar.

“Dugaan pungutan ini jelas telah mencoreng nama baik Pemerintah Kabupaten Kampar sebagai Serambi Mekah dan juga telah mencoreng Lima Pilar pembangunan Kampar. Hal ini juga telah meresahkan wali murid sekolah yang bersangkutan,” terang Eva Yuliana.

Eva Yuliana yang juga Wakil Ketua DPRD dari Partai Demokrat ini meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk secepat mungkin melakukan proses dan apabila terdapat pelanggaran untuk segera memberikan sanksi penonaktifkan sebagai kepala sekolah.

“Hal ini harus segera diatasi, karena kalau dibiarkan berlarut-larut akan sangat merugikan peserta didik,” ujarnya. (nov)

Terkini

Terpopuler