Pemilihan Ketua RW 03 Dusun IV Desa Taraibangun Berlangsung Demokratis

Ahad, 03 November 2013 | 06:15:00 WIB
Penghitungan Suara pemilihan Ketua RW 03 di Dusun IV di Desa Tarai Bangun. FOTO: riki

TAMBANG, RiauAktual.com - Proses demokrasi di bagian aparatur pemerintah bagian bawah, juga perlu pengawasan ketat. Karena rawan akan kecurangan dan money politik. Demikian juga diterapkan pada pemilihan Ketua Rukun Warga (RW) 03 Dusun IV Desa Taraibangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Minggu (3/11/2013).

Pemilihan ini dilakukan sesuai dengan telah habisnya masa jabatan RW yang lama Hanan Siregar. Maju 3 kandidat dalam pemilihan ini termasuk RW yang lama. Dari hasil pemilihan didapatkan hasil, nomor urut 1 Baharuddin 326 suara, nomor 2 Indra Anis 352 suara, dan nomor urut 3 Hanan Siregar 57 suara.

Dengan demikian, maka ditetapkan kandidat nomor urut 2 Indra Anis maju sebagai pemenang dan memimpin RW 03 Dusun IV Taraibangun kurang lebih 5 tahun kedepan.

Hanan Siregar, sebagai Ketua RW yang menjabat lebih kurang 7 tahun ini, berpesan kepada RW terpilih agar melanjutkan pembangunan. Yakni pembangunan drainase jalan agar pemukiman perumahan di RW 03 tidak banjir lagi.

"Perlu pembangunan drainase jalan yang mengaliri air ke Sungai Tarai yang tak jauh dari sini. Terus juga semenisasi gang-gang, juga perlu dilakukan," ungkapnya.

Ketua RW terpilih Indra Anis, kepada wartawan mengatakan, dirinya akan menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat saat ini. Setelah semua masyarakat RW 03 satu suara, maka akan dilanjutkan dengan program lainnya.

"Kalau sudah bersatu baru kita bisa jalan. Masalah banjir itu kita harap masyarakat membangun drainase di rumah masing-masing. Nanti kita juga akan layangkan proposal ke pemerintah minta bantuan, kalau parpol (Partai Politik) saat ini kita tolak dulu," pungkasnya.

Ketua Panitia Pemilihan Kepala RW 03 Dusun IV Taraibangun, Lintang, mengatakan, bahwa dari jumlah penduduk yang berhak memilih sebanyak 1.239 jiwa, sebanyak 737 jiwa yang mencoblos.
"Dari 737 itu 2 surat suara tidak sah," ungkap Lintang.

Dalam proses pemilihan, panitia memungut Rp1 juta per calon RW untuk biaya pemilihan. Karena biaya tidak ada di dusun maupun desa.

"Untuk pelantikan pada pertengahan Desember, juga menggunakan uang pribadi Ketua RW terpilih nantinya," papar Lintang. (rrm)

Terkini

Terpopuler