Tiba-tiba Ketua Komisi IV Sebut Masalah The Peak Sudah Selesai

Kamis, 29 Agustus 2013 | 11:55:00 WIB
Ketua Komisi IV Firdaus Basyir. FOTO: ra doc

PEKANBARU, RiauAktual.com - Meskipun Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Feri Sandra Pardede dengan tegas mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan kunjungan lapangan ke pembangunan apartemen dan hotel The Peak, berbeda yang disampaikan Ketua Komisi IV Firdaus Basyr, ia bahkan mengatakan bahwa persoalan The Peak sudah selesai.

"Apa lagi yang mau ditinjau, sudah selsai semua," kata Firdaus saat dimintai konfirmasi tentang tinjau lapangan ke The Peak, Rabu (28/8/2013).

Bahkan, saat dipertanyakan, apakah sudah ada konfirmasi dari pihak The Peak terkait 9 rekomendasi yang disampaikan Komisi IV dan dinas terkait beberapa waktu lalu, Firdaus juga menyatakan sudah dilaksanakan manajemen The Peak.

"Sepertinya sudah dijalankan semuanya rekomendasi itu, tak perlu dicek lagi," paparnya singkat.

Bahkan, salah seorang wartawan yang ingin meminta nomor telepon pemilik The Peak, Firdaus Basyir enggan memberikan. "Kalau sudah selesai lebaran sudah saya hapus nomornya semua, tak ada lagi nomor teleponnya," tuturnya sambil tertawa.

Sebagaimana diketahui, 9 rekomendasi yang diberikan Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru beserta beberapa dinas terkait pembangunan apartemen dan hotel The Peak, dalam hearing beberapa bulan silam, yakni secepatnya melakukan pengujian ulang alat berat yang bekerja. Kalau ada pembersihan bangunan debunya jangan sampai meresahkan warga.

Selanjutnya jaring-jaring keselamatan kerja dalam juga diminta segera dipasang. Keselamatan kerja yang belum maksimal diminta diperhatikan. Tenaga kerja lokal dan pendatang harap dilaporkan. Semenisasi dan material yang menimbun drainase dan menyumbat saluran air agar secepatnya dibersihkan. Amdal juga segera dilakukan. Regulasi dari Damkar segera berkoordinasi dengan dinas. Diskes perlu dilibatkan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru Pria Budi, mengakui bahwa beberapa saat setelah hearing dengan Komisi IV dan dinas terkati, pihak manajemen The Peak langsung melaporkan tenaga kerja luar yang dibawa The Peak dari luar Kota Pekanbaru.

"Sudah dilaporkan, itu di bagian pengawasan, saya lupa berapa orang yang dilaporkannya kepada kita," jawab Pria Budi saat dikonfirmasi melalui selulernya.

Namun, menurut Wakil Ketua Komisi IV, meskipun pihak The Peak telah mengatakan sudah menjalankan 9 rekomendasi yang disampaikan Komisi IV, namun perlu dikroscek ulang kebenaran laporan tersebut.

"Kita akan tinjau secepatnya apakah sembilan rekomendasi yang telah kita berikan dalam pertemuan dengan managemen The Peak beberapa waktu lalu sudah diselesaikan atau belum," kata Feri.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Kamaruzaman SH, yang membidangi hukum, menegaskan, sembilan rekomendasi yang disampaikan Dewan kepada manajemen The Peak, harus direalisasikan secepatnya oleh manajemen, sebab hal itu sudah dianggap membahayakan masyarakat sekitar pembangunan The Peak.

"Jangan sampai warga terganggu dengan pembangunan yang dilakukan itu. DPRD sebagai wakil dari masyarakat, tentu berhak untuk menegaskan untuk memperhatikan kenyamanan masyarakat sekitar," tegasnya.

Rekomendasi tersebut, dikaitkan dengan keperluan masyarakat. Jika masyarakat mengeluhkan kenyamanan, seperti keberadaan debu, material yang berjatuhan, maka pihak The Peak harus memenuhi rekomendasi tersebut.

"Hal yang belum termasuk dalam rekomendasi itu dan masih dikeluhkan masyarakat, maka dapat ditambah lagi dengan rekom poin selanjutnya. Tak meski terkunci pada sembilan rekomendasi saja," paparnya.

Politisi Partai Demokrat ini juga menambahkan, semua pembangunan di Kota Pekanbaru, diminta bersinergi dengan stakeholder yang ada. Sehingga pembangunan apartemen tersebut berdampak positif kepada masyarakat yang ada di sekitarnya.

"Jelaskan juga kepada masyarakat dampak pembangunan ini nantinya apa. Misalkan debu yang dihasilkan material, beri pemahaman kepada masyarakat kandungan apa yang ada dalam debu ini, berbahaya apa tidak untuk masyarakat. Jika bahaya tentu ada penanggulangannya dari managemen," imbuhnya. (tim/rm)

Terkini

Terpopuler