PEKANBARU, RiauAktual.com - Sebagai salah satu upaya menuju sekolah bersih dan sekolah adiwiyata, SMAN 4 Pekanbaru menjalin kerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru dalam bidang pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.
Demikian dikatakan Nuhafni, Kepala SMAN 4, dengan kerjasama ini DKP akan memberikan berbagai macam pelatihan tentang pengolahan sampah kepada peserta didik. Hafni juga menjelaskan baru-baru ini DKP Kota Pekanbaru sudah memberikan pelatihan tentang pembuatan pupuk kompos kepada 80 peserta didik yang merupakan perwakilan setiap kelas sebanyak 5 orang dan 5 orang guru SMAN 4.
"Mereka yang sudah dilatih ini nantinya akan menjadi pembimbing ataupun tutor bagi teman-teman di kelas mereka. Sehingga, mereka akan melatih siswa lain untuk membuat pupuk kompos sesuai
dengan ilmu yang sudah mereka dapat dalam pelatihan tersebut," ungkap Hafni.
Hafni juga menyebutkan, tujuan dari kerjasama dan pelatihan ini untuk mengajak siswa untuk lebih peduli akan lingkungan dan belajar dari alam. Sehingga, kemampuan murid bisa bertambah.
"Selain itu ini juga membantu sekolah dalam mengurangi volume sampah di lingkungan sekolah. Tidak hanya itu saja, dengan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos, tentu ini melatih skil para siswa untuk menghasilkan sesuatu yang berguna. Bisa saja selepas menyelesaikan
pendidikan di sekolah ini mereka menjadi pengusaha pupuk," harap Hafni lagi.
Kedepan, katanya, SMAN 4 Pekanbaru juga akan melakukan kerjasama dengan sekolah lain dalam bidang pembinaan kebersihan lingkungan sekolah. Hafni berharap dengan kerjasama yang dilakukan ini pihak sekolah mulai dari guru, staf karyawan dan siswa bisa lebih peduli lagi akan
kebersihan lingkungan. Sehingga nantinya sekolah bisa menjadi sekolah bersih dan sekolah Adiwiyata serta menjadi percontohan bagi sekolah lainnya di Pekanbaru.
Laporan: Ade Lestari
Editor: Riki