PEKANBARU, RiauAktual.com - Menjelang hari pengumuman UN untuk tingkat SMP dan SMA sederajat yang akan diumumkan pada Mei ini, Kabid SMP/SMA H.Abdul Jamal untuk tingkat SMA SMK Paket C pengumumannya tanggal 24 mei 2013 dan untuk tingkat SMP MTs Paket B tanggal 1 juni 2013, maka untuk mengantisipasi tradisi yang sering dilakukan anak-anak ini saat melihat pengumuman kelulusan suka dilampiaskan dengan konvoi di jalan dan dengan mencoret-coret baju, dengan itu Jamal sebelumnya baik dari Dinas ke pihak sekolah kemudian pihak sekolah kepada muridnya sudah sampaikan imbauan agar tidak melakukan coret-coret baju maupun melakukan konvoi di jalanan yang nantinya bisa merugikan atau membahayakan diri sendiri.
"Kemudian setelah imbauan itu kita lakukan sekarang tinggal kesadaran dari diri anak itu sendiri dan di harapkan pantauan dari orangtua. Manfaatkan pakaian yang ada itu dengan tidak mubazir, yang artinya kalau dapat disumbangkan kepada yang membutuhkan daripada dicoret-coret," ungkapnya ketika ditemui RiauAktual.com di ruang kerjanya, Kamis (2/5/2013).
Upaya dari Dinas Pendidikan agar aksi konvoi dan coret coret baju bisa dihindari sudah diusulkan tiga hal, yang pertama saat melihat pengumuman di sekolah siswa diharapkan bisa memakai pakaian seragam selain seragam wajib misal memakai pakaian melayu atau menggunakan pakaian olahraga saja, kedua dengan merazia tas setiap siswa dan jika kedapatan ada yang membawa pilox maupun spidol bisa disita oleh pihak sekolah, dan yang terakhir siapkan saja kain panjang yang gunanya untuk mengekspresikan coret coret di kain itu.
"Jadi, setelah dari Dinas sudah melakukan upaya begitu juga pihak sekolah pun sudah memperingati siswanya sekarang tinggal kesadaran dari anak sendiri termasuk pantauan orangtua juga diharapkan, intinya coret-coret baju itu mubazir, jadi kesadaran masing-masing diri lah lagi yang dituntut. Karena setelah tamat dari sekolah masih panjang perjalanan dan cita-cita yang harus dicapai, jangan sampai akibatnya merugikan diri," imbuhnya.
Laporan: ADE LESTARI
Editor: RIKI