SMK PGRI Pekanbaru Muhasabah Hadapi UN

Selasa, 09 April 2013 | 05:37:00 WIB
Kepsek SMK PGRI Kota Pekanbaru, Shofrudin. FOTO: Ade

PEKANBARU, RiauAktual.com - Dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan pada 15 April ini, SMK PGRI Kota Pekanbaru telah siap, karena sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi baik terhadap guru, siswa bahkan juga orangtua.

Menurut Kepala Sekolah SMK PGRI Kota Pekanbaru, Shofrudin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/4/2013) mengatakan, untuk ujian susah atau tidaknya tergantung pada sekolah itu sendiri, karena selama proses pembelajaran tiga tahun itu anak dididik, diberikan materi pembelajaran secara tuntas.

"Jadi, jangan bicara pada ujungnya saja, di waktu ujian baru bilang susah atau tidak, tetapi dimulai dari kelas 1, jika guru mengajarkan anak dengan tuntas maka mau paket 2,5 ataupun 20 tidak akan menjadi masalah sebatas kita berusaha, makanya kita bermuhasabah diri saja," kata Shofrudin.

Memang menjadi adat di setiap sekolah, begitu masuk semester VI akan mengadakan terobosan, begitu juga di SMK PGRI tetap ada TO, baik TO MGMP, TO dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan kepada guru juga terus diingatkan bahwasanya ujung tombak keberhasilan anak 80 persen menjamin akan lulus dan 20 persen lagi kepercayaan diri, ketelitian, kemudian mental saat UN.

"Kita tidak muluk-muluk, kalau persiapan materi yang sudah disampaikan 80 persen tinggallah 20 persen lagi, itu bagaimana anak-anak berusaha. Apalagi dengan 20 paket sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya, sebab lembar jawab ujian komputerisasi menyatu dengan soal. Dan inilah yang harus disosialisasikan kepada guru dan siswa, seandainya lembar jawab ujian yang dikerjakan bukan paket soalnya, dia akan dianggap salah," terang Shof yang sudah memahami UN 2013 tersebut.

Menjelang UN, SMK PGRI juga mengadakan pendekatan Qolbu, yaitu menuntut ilmu suatu kewajiban. Ini dilakukan 1 minggu sebelum UN dilaksanakan hingga murid sadar bahwasanya perjuangan 3 tahun adalah harapan dari orangtua dan murid sendiri.

"Sehingga mereka bisa sungguh-sungguh. Harapan kita semua baik dari sekolah maupun orangtua karena sudah berusaha maka kunci setelah berusaha, bertawakal dapat lulus 100 persen, karena tiap kita bertemu dan menyapa siswa harapannya dapat lulus," imbuhnya.

Laporan: Ade Lestari
Editor: Riki

Terkini

Terpopuler