PEKANBARU, RiauAktual.com - Dua orang ibu rumah tanga menjadi korban aksi pencurian dengan kekerasan (curas) jambret. Di waktu berbeda, dihari yang sama, Sabtu (30/3) pelaku jambret beraksi, hingga saat ini pelaku masih dalam lidik pihak Sat Reskrim Polresta Pekanbaru.
Menurut keterangan korban pertama Lili (37) kepada petugas menerangkan. Sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu (30/3) korban melintas dipersimpangan Jalan Kenanga dan Mawar dengan mengendarai sepeda motor seorang diri. Tanpa disadari korban, dua lelaki yang tidak dikenal diduga sudah mengikutinya dari belakang.
Begitu persis berada di persimpangan Jalan Kenanga dan Mawar, tiba-tiba dari arah belakang sebelah kiri, satu dari dua pelaku yang duduk di belakang langsung merampas secara paksa tas yang saat itu ada ditangan korban. Karena kejadiannya begitu cepat, tas yang tadinya ada ditangan korban, langsung beralih ketangan pelaku. Seketika itu juga, pelaku yang mengendarai sepeda motor bebek langsung kabur.
Atas kejadian tersebut, SIM C, ATM, tiga buah jam tangan serta uang tunai sebesar Rp3 juta yang ada di dalam tas berhasil dibawa kabur. Beda halnya korban kedua, yakni Emilia (52), warga Jalan T Kasim, Kecamatan Rumbai menerangkan kepada petugas. Sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (30/3), dimana saat itu korban melintas di Jalan Siak II dengan maksud hendak pulang ke rumah. Begitu melintas di TKP, tiba-tiba dari arah belakang kiri, seorang lelaki yang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor bebek langsung merampas tas yang ditaruh di bawah stang motor.
Atas kejadian itu, tas yang berisikan surat-surat penting dan uang tunai sebesar Rp1.230.000 berhasil dibawa kabur pelaku. Selanjutnya korban pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak Kepolisian, guna pengusutan lebih lanjut.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar S MM melalui Kasat Reskrim Kompol Arief Fajar Satria SH SIk MH ketika dikonfirmasikan membenarkan telah dilaporkan adanya dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) jambret.
"Saat ini pelaku masih dalam lidik dan saat ini anggota masih terus melakukan penyelidikan di lapangan," terangnya.
Laporan: AT
Editor: Riki