PEKANBARU (RA)- Salah satu Upaya Walikota Pekanbaru memajukan pusat perdagangan kedepan dilakukan dengan membangun pasar Agus Salim menjadi pasar 24 jam. Langkah awalnya di lakukan dengan membebaskan lahan pasar di sekitar pasar Agus Salim.
"Langkah awal, kita mau memperluas lahan. Lahan yang kita inginkan, sudah ada pembicaraan dengan pemilik lahan. Ada keinginan mereka untuk membantu, ada empat toko, termasuk bangunan yang di belakang dan samping pasar yang akan kita bebaskan," ujar Walikota Pekanbaru Firdaus MT, ketika berbincang bersama RiauAktual.com
Kata Wako jika di hitung luasnya ada sekitar lima ribu meter persegi. Jika ditambah dengan yang sekarang akan berjumlah enam ribu, karena yang ada sekarang hanya seribu.
"Kalau sudah seluas itu, maka pasar dan PKL akan ditata ulang. Bangunan yang sudah ada akan direnovasi. Di lantai bawah untuk pasar basah yakni ikan dan sayur mayur, akan ditata seapik mungkin, tidak seperti sekarang. Akan dibuat pasar tradisional yang rapi dan bersih dan lantainya akan dikeramik," urai Firdaus.
Lantai dua lajut Wako di peruntukan bagi pedagang pakaian, dan lantai tiga untuk pedagang makanan. Untuk lantai tiga ini akan diatap dan lantainya juga akan dikeramik dan akan diletakkan tanaman di sudutnya.
Menurut Wako, Empat ruko sampai ke belakangnya, akan dijadikan tempat parkir dan taman. Intinya, di dalam lahan yang lima ribu itu nanti ada parkir sepeda motor, juga ada pepohonan untuk berteduh yang juga untuk paru-paru kota.
Jumlah pedagang di perkirakan tujuh ratus. Untuk teknisnya akan di serahkan kepada RT dan RW serta Ketua kelompok pedagang untuk mendata ulang. Diharapkan semua pedagang bisa tertampung.
"20 tahun jalan Agus Salim menderita dijadikan tempat pedagang. Maka diminta kesadaran pedagang untuk tidak berjualan di jalan, karena bagaimana warga mau masuk kalau di jalan masuk mereka sudah berdiri lapak .Kedepan mobil bisa masuk dan begitu juga truk sampah bisa masuk, sehingga sampah bisa bersih, drainase bisa bersih," harapnya.
Ia menambahkan, Untuk itu pedagang akan dibina oleh Dinas Pasar serta oleh ketua kelompok pedagang dan RT,RW, Lurah dan Camat. Para pedagang yang ada akan diberikan prioritas untuk berdagang disana.
Terkait Anggaran pembebasan lahan sudah dianggarkan tahun 2013 dan fisiknya tahun 2014 termasuk renovasi pasar lama, karena akan menjadi satu kesatuan dengan bangunan yang baru.
"Jalan agus salim ini nantinya akan bisa dijadikan malioboronya Pekanbaru. Maka, nanti akan ada juga pada sore hingga malam hari akan ada pedagang cendramata dan makanan. Serta jalan Kopi, Cokroaminoto akan menjadi kawasan wisata kuliner dan permainan anak," tandasnya.
Untuk itu, perlu dukungan pedagang untuk menata kawasan ini menjadi pusat perdagangan yang sehat, aman dan nyaman bagi pedagang dan warga.
"Artinya, kami akan cari win win solution, karena pemerintah hanya menjadi inisiator dan motivator. Kalau seperti ini yang rugi pedagang dan pemerintah juga rugi, maka pedagang harus ada niat untuk berubah, sehingga siang malam pusat kota menjadi bersih, aman dan nyaman. Pedagang siang ketika meninggalkan tempat harus membersihkan tempatnya, sehingga ketika pedagang malam masuk mereka bisa berdagang juga bersih, dan sesudah berdagang mereka juga harus membersihkan tempat berdagang mereka," tandasnya
Laporan: VA. Editor: DI