PEKANBARU (RA)- Polisi sudah tidak main-main lagi terkait dengan geng motor. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar, melalui Kasat Reskrim AKP Arif Fajar Satria, SIK, menegaskan anggota geng motor yang terbukti membawa senjata tajam akan ditembak di tempat termasuk walaupun jika mereka anak atau aparat keamanan.
Apa yang dikatakan oleh Kasat Reskrim bukan sekadar gertakan semata. Pasalnya, pihak kepolisian telah berhasil menangkap ketua geng motor Gosh Night MN alias Iwen, di Jalan Pawon, Senin (1/10) sekitar pukul 20.30. Dan lebih mengejutkan Iwen merupakan anak seorang anggota Polri. Namun Kasat tidak bersedia menjelaskan secara mendetail ketika menanyakan mengenai orangtua tersangka.
"Hal ini menunjukkan komitmen kita dalam memberantas geng motor. Mau dia anak anggota atau bukan, kalau membawa sejata tajam dan mengancam keselamatan orang lain akan kita tembak," ucap Kasat
Diungkapkan Kasat, penangkapan terhadap Iwen berawal dari tertangkapnya HK oleh jajaran Polsek Bukit Raya. Bukan hanya membekuknya saja. Polisi juga menghadiahi Iwen dengan timah panas karena saat ditangkap, Iwen berusaha mengeluarkan senjata berupa pisau rambo. Ia ditembak pada bagian kaki sebelah kanannya.
Yang mengejutkan, sambung Kasat, HK yang membongkar identitas pentolan geng motornya masih terdaftar sebagai seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama. Dia bersekolah di sebuah SMP swasta di Pekanbaru. "Dan tidak ada penangguhan penahanan untuk HK," ujar Kasat Reskrim.
Diungkapkan, polisi tidak hanya berhenti mengejar geng motor yang anarkis pasca tertangkapnya Iwen. Setidaknya, polisi masih mengejar empat orang. Diduga kuat empat orang ini terlibat dalam aksi geng motor yang semakin hari kian meresahkan.(RA)