PEKANBARU (RA) - Setelah delapan kali secara berturut-turut Kota Pekanbaru mempertahankan piala Adipura, untuk tahun 2012 ini kota Pekanbaru gagal mendapatkan piala kebersihan ini. Melayang sudah citra kota yang bersih selama ini karena masalah sampah dan Tempat Penampungan Akhir (TPA) yang bermasalah dan tidak kunjung bisa diatasi pemerintah kota Pekanbaru yang baru saja mengganti tampuk pimpinan.
Walikota Pekanbaru Firdaus ketika dikonfirmasi riauaktual.com, Selasa (4/6) mengatakan dirinya sudah mendapatkan undangan dari Kementrian Lingkungan Hidup untuk menjemput Plakat ke jakarta, namun ia mengakui sudah mendeposisikan penjemputan plakat kebersihan ini di hadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan dan BLH kota Pekanbaru.
"pemko Pekanbaru tahun ini sudah melepas piala adipura, kita hanya dapat plakat," ungkap Firdaus.
Menurutnya, kegagalan pencapaian adipura ini dikarenakan masalah sampah dan TPA yang terjadi diawal pemerintahannya. Kebetulan saat itu juga bertepatan tahap penilaian adipura untuk 2011.
"Penilaian adipura di mulai November hingga Desember, padahal saat itu masalah sampah dan TPA kita sedang parah, dimana sampah berserakan, peralatan di TPA ngadat, sehingga ada komplaint dari warga, ini menjadi penilaian buruk buat kita," urainya.
Selain mendapat plakat, lanjut Firdaus, pada waktu yang bersamaan lusa pemko juga akan mendapatkan piala terminal terbaik, dan adiwiyata bagi dua sekolah yakni SMA 8 dan SD Negeri di kota Pekanbaru. Untuk kondisi TPA belakangan ini berdasarkan data Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Pekanbaru, masih menggunakan alat berat sewa untuk mengelola sampah.
Sementara pengadaan alat berat yang sudah di anggarkan di APBD kota Pekanbaru sebanyak 3 unit masih belum bisa tender karena masih terkendala peraturan. (RA4)