DTTKP Dumai Janji Bersihkan Sampah di Jalan Janur Kuningi

Rabu, 11 Mei 2016 | 19:13:24 WIB
ilustrasi

RIAUAKTUAL.COM - Warga Kelurahan Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur keluhkan sampah Drainase yang menumpuk di sepanjang Jalan Janur Kuning karena belum ada pembersihan yang dilakukan oleh pihak Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan (DTTKP) Kota Dumai hingga saat ini.

Sampah itu kabarnya baru akan dibersihkan oleh DTTKP dalam waktu tiga hari ini, dan masyarakat diminta untuk dapat bersabar karena pihak Dinas Kebersihan tetap akan membersihkannya meskipun dengan keterbatasan sarana.

"Insya Allah, dalam waktu dua sampai tiga hari ini, sampah di sepanjang Jalan Janur Kuning Kelurahan Jaya Mukti akan selesai kita bersihkan," janji H Mustafa Kadir selaku Plt Kadis Kebersihan Kota Dumai, Rabu (11/5).

Menurut Mustafa Kadir, terkendalanya pengangkutan sampah itu karena kurangnya koordinasi antara Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di wilayah tersebut. Selain itu, jumlah armada pengangkut sampah yang dimiliki DTTKP Kota Dumai sangat terbatas.

Diceritakan Mustafa Kadir, sampah yang menumpuk di jalan janur kuning itu berasal dari dalam drainase yang diangkat oleh masyarakat saat melakukan gotong royong membersihkan drainase beberapa waktu lalu. Sampah dari drainase itu diangkat ke pinggir jalan di sepanjang jalan janur kuning sehingga menumpuk, berair dan berserakan serta menimbulkan aroma yang tidak sedap.

"Nah, pada saat masyarakat gotong royong kami tidak mengetahuinya, karena tidak ada koordinasi. Kami baru mengetahuinya, setelah mendapat perintah dari pimpinan untuk mengangkut sampah ditempat tersebut," terangnya.

Kata Mustafa Kadir, seharusnya sebelum masyarakat melaksanakan kegiatan gotong royong hendaknya berkoordinasi dulu dengan pihak Kelurahan maupun Kecamatan. "Lalu pihak kecamatan menyampaikan kepada kita, sehingga kita bisa melakukan langkah cepat agar sampah tidak menumpuk," sarannya.

Distako Dumai juga berharap partisipasi perusahaan yang berdekatan dengan lingkungan masyarakat setempat, seperti PT. Pertamina dan PT. Chevron untuk dapat membantu masyarakat.

"Jangan hanya memasang pagar dan menanam pipa saja, tetapi lingkungan masyarakat yang berada di arealnya juga harus diperhatikan," tegas Mustafa Kadir. (REL)
 

Terkini

Terpopuler