PEKANBARU (RA) - Manajer PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah angkat suara terkait edaran surat yang menyebutkan PLTA akan membuka lima pintu pelimpah pada malam hari. Dirinya menyebutkan hal tersebut memuat informasi tidak benar atau hoaks.
"Itu hoaks. Dokumen tersebut memuat data yang dilebih-lebihkan, termasuk inflow ribuan meter kubik per detik dan elevasi yang diklaim jauh di atas batas normal," kata Dhani Irwansyah.
Dhani mengimbau masyarakat untuk memantau kondisi elevasi Waduk PLTA dari situs resmi untuk menghindari pemberitahuan oleh oknum tak bertanggungjawab.
"Kita selalu menyampaikan informasi melalui situs resmi. Jadi, untuk masyarakat jangan sampai termakan informasi tak benar yang berasal dari akun ataupun pesan berantai yang tidak dipercaya sumbernya," katanya.
Disebutkannya, hingga Rabu (10/12/2025) pagi, kondisi Waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar berada pada level aman meski terjadi sedikit peningkatan inflow.
"Dari pemantauan rutin menunjukkan bahwa elevasi waduk tetap berada pada posisi aman. Pada pembaruan data pukul 06.00 WIB, elevasi tercatat berada di angka 76,10 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sedangkan, pada pukul 19.00 WIB, Selasa malam, elevasi waduk berada di angka 76,09 mdpl," katanya.
Sementara untuk debit air masuk (inflow) mencapai 530,61 meter kubik per detik, dan debit air yang dikeluarkan melalui turbin (outflow) berada pada 309,96 meter kubik per detik.
Dirinya menjelaskan bahwa meski inflow lebih tinggi dari outflow, kondisi tersebut masih dalam batas normal dan tidak mengubah status keamanan waduk.
"Kondisi elevasi masih terkendali. Pemantauan dilakukan setiap waktu untuk memastikan operasional berjalan aman," pungkasnya.