JAKARTA (RA) - Kacang kembali menegaskan reputasinya sebagai makanan sahabat jantung. Penelitian terbaru dari Loma Linda University menemukan bahwa konsumsi kacang secara teratur dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya.
Studi tersebut melibatkan lebih dari 80.500 orang dewasa di Amerika Serikat dan Kanada, dengan masa penelitian sekitar 11 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang paling sering makan kacang memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 14% lebih rendah dibanding yang jarang mengonsumsinya.
Penurunan risikonya bahkan lebih spesifik :
- 19% lebih rendah risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik bagi yang rutin konsumsi kacang pohon dan kacang tanah.
- 27% lebih rendah bagi yang khusus mengonsumsi kacang pohon seperti almond, walnut, pistachio, atau cashew.
Para peneliti menjelaskan, kacang kaya nutrisi penting pendukung kesehatan jantung, seperti :
- Lemak tak jenuh sehat
- Serat
- Magnesium
- Vitamin dan fitosterol nabati
Kombinasi ini membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL), mengurangi peradangan, hingga menjaga elastisitas pembuluh darah tiga faktor kunci dalam mencegah penyakit jantung.
Studi juga menyebutkan bahwa mengganti sebagian konsumsi daging merah atau olahan dengan kacang dapat memberi manfaat signifikan bagi jantung. Para ahli menyarankan konsumsi sekitar 28 gram (satu genggam kecil) kacang tanpa garam beberapa kali seminggu.
Dikutip dari eatingwell, Senin (17/11/2025), kacang dapat dikonsumsi sebagai camilan sehat pengganti keripik, atau ditambahkan ke salad, tumisan, hingga hidangan lainnya. Menggabungkan berbagai jenis kacang pun memberi variasi nutrisi yang lebih kaya.
Kebiasaan makan kacang, dipadukan dengan pola hidup sehat, mulai dari konsumsi makanan seimbang, olahraga teratur, tidur cukup, hingga pengelolaan stres, disebut dapat menjadi investasi kesehatan jangka panjang bagi jantung.