RIAU (RA) - Ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan dukungan moral kepada Gubernur Riau Abdul Wahid setelah dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dukungan itu disampaikan UAS melalui unggahan terbarunya di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, UAS membagikan foto dirinya bersama Abdul Wahid disertai dengan keterangan panjang yang menggambarkan perjalanan hidup sang gubernur.
"Anak yatim. Di Simbar, kampung di Indragiri Hilir. Dikirim ibunya mondok ke Canduang. Lanjut kuliah di Fakultas Tarbiyah UIN Suska Riau. Jadi kuli bangunan untuk biaya kuliah. Numpang di kantor PKB...," tulis UAS membuka kisahnya.
UAS juga menceritakan perbincangan keduanya menjelang Pilgub Riau 2024.
"Saya tanya, 'Untuk apa jadi Gubernur, hidupmu sudah nyaman? Dia jawab, 'Saya mau bangun Riau, masih banyak orang susah, Ustaz," tulisnya lagi.
Menurut UAS, dirinya memberikan 16 poin kesepakatan moral kepada Abdul Wahid sebelum mendukungnya, di antaranya pembangunan Islamic Centre, beasiswa untuk pelajar berprestasi, serta insentif bagi guru mengaji dan pengurus jenazah.
"Kami keliling dari ujung Rokan Hilir hingga Indragiri Hilir. Bersih. Jangan main duit," tegas UAS dalam unggahan tersebut.
Menutup tulisannya, UAS menyampaikan doa dan penguat bagi sahabatnya itu.
"Sebagai sahabat, saya support dan mendoakan. Semua orang berkumpul untuk memudaratkanmu, tidak akan mampu, kecuali sudah takdir Allah," tulis UAS mengutip hadis riwayat At-Tirmidzi.
Sementara itu, KPK telah mengamankan delapan orang dalam OTT di Riau pada Senin (3/11/2025) kemarin. Delapan orang tersebut, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid, telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa pagi (4/11/2025).
"Benar, pagi ini delapan orang yang diamankan sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada Riauaktual.com, Selasa (4/11/2025).
Namun Budi belum menjelaskan lebih jauh mengenai identitas maupun kasus yang sedang ditangani.
"Nanti akan kami sampaikan perkembangan lebih lanjut setelah tim selesai melakukan pemeriksaan awal," ujarnya.