PEKANBARU (RA) - Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau kembali dilakukan sejak pagi ini.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Provinsi Riau, terdapat enam titik api yang terpantau di beberapa kabupaten.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD dan Damkar Provinsi Riau, Jim Gafur, mengatakan titik api tersebut tersebar di Rokan Hilir 2 titik, Indragiri Hilir 2 titik, Indragiri Hulu 1 titik, dan Siak 1 titik.
Seluruhnya kini tengah dilakukan upaya pemadaman oleh tim gabungan dari darat maupun udara. Ada empat helikopter water bombing yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman melalui udara.
"Saat ini sekitar 10 hektare lahan sedang dilakukan pemadaman. Helikopter water bombing difokuskan di wilayah Indragiri Hilir, Rokan Hilir, dan Siak," ujar Jim Gafur kepada riauaktual.com, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, kondisi cuaca yang panas dan kering membuat proses pemadaman berlangsung lebih sulit.
Terlebih, sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang mudah terbakar dan membutuhkan waktu lama untuk benar-benar padam.
"Kendala utama di lapangan adalah suhu panas dan lahan gambut yang kering. Selain itu, beberapa lokasi sumber air cukup jauh, sehingga proses pendinginan membutuhkan waktu lebih lama," jelasnya.
Meski begitu, tim gabungan terus berupaya maksimal agar api tidak meluas. Pemantauan udara juga terus dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api baru yang muncul di sekitar lokasi kebakaran.
BPBD Riau mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena selain berpotensi menimbulkan kebakaran besar, juga dapat berdampak buruk terhadap kualitas udara dan kesehatan masyarakat di wilayah sekitar.