ROHIL (RA) - Polres Rokan Hilir (Rohil) menggelar apel kesiapsiagaan banjir secara serentak di 13 Polsek jajaran, Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh unsur Forkopimda dan instansi terkait siap menghadapi potensi bencana banjir saat musim penghujan.
Apel berlangsung di tingkat kecamatan se-Kabupaten Rokan Hilir. Salah satunya di Mapolsek Bangko Pusako, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Bangko Pusako, Iptu Bahagia Ginting.
"Apel ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi bentuk nyata kesiapsiagaan kita semua. Pemerintah, TNI, Polri, BPBD, Basarnas, hingga pihak swasta bersinergi untuk mengantisipasi bencana banjir di wilayah Rokan Hilir," ujar Iptu Bahagia Ginting, Kamis (16/10/2025).
Dalam apel tersebut, turut hadir para camat, Danramil jajaran Kodim 0321 Rohil, instansi kesehatan, perwakilan perusahaan, Unit Siaga SAR, hingga para penghulu se-Kabupaten Rohil.
Sebanyak 13 Polsek melaksanakan apel secara serentak, di antaranya Polsek Bangko, Tanah Putih, Bagan Sinembah, Rimba Melintang, Kubu, Pujud, Bangko Pusako, Rantau Kopar, Panipahan, Batu Hampar, Tanah Putih Tanjung Melawan, Simpang Kanan, dan Sinaboi.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan pemeriksaan pasukan dan sarana prasarana seperti perahu karet, pelampung, self-contained breathing apparatus (SCBA), field bed, hingga kendaraan siaga banjir roda dua dan empat.
Kapolres Rokan Hilir AKBP, AKBP Isa Imam Syahroni menyampaikan, apel kesiapsiagaan banjir ini menjadi langkah awal dalam memperkuat koordinasi lintas sektor menghadapi potensi bencana.
"Kita ingin memastikan bahwa seluruh personel dan sarana pendukung siap bergerak cepat jika terjadi banjir. Musim hujan sudah mulai datang, jadi kesiapsiagaan menjadi kunci utama," tegas Kapolres.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir.
"Warga diharapkan aktif berkoordinasi dengan aparat setempat. Jika terjadi genangan atau luapan air, segera lapor agar bisa ditangani cepat," tambahnya.
Apel kesiapsiagaan banjir ini menjadi bagian dari upaya bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam mengantisipasi berbagai potensi bencana alam. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pengecekan alat siaga banjir.