PEKANBARU (RA) - Jejak satwa liar yang diduga Harimau Sumatera bikin heboh kawasan operasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau langsung bergerak cepat menurunkan tim ke lokasi.
Kepala BBKSDA Riau, Supartono, mengatakan laporan awal diterima dari pihak PHR pada 7 Oktober 2025. Menindaklanjuti laporan itu, tim dari Seksi Konservasi Wilayah IV bersama pihak PHR langsung melakukan pengecekan di lapangan.
"Dari hasil pengamatan lapangan pada 7 hingga 11 Oktober, ditemukan jejak yang memiliki kemiripan dengan jejak Harimau Sumatera," ujar Supartono dalam keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).
Untuk memastikan keberadaan satwa dilindungi itu, tim memasang kamera trap di sejumlah titik strategis sejak 12 Oktober 2025. Pemantauan intensif masih terus dilakukan hingga kini.
BBKSDA Riau juga meminta pihak perusahaan meningkatkan kewaspadaan para pekerja, terutama yang bertugas di lapangan.
"Kami imbau agar tidak bekerja sendirian, hindari aktivitas malam hari, dan segera laporkan bila kembali menemukan tanda-tanda keberadaan satwa liar," kata Supartono.
Langkah ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya mitigasi konflik manusia dan satwa liar, guna menjaga keselamatan pekerja sekaligus melindungi populasi Harimau Sumatera yang semakin langka.