JAKARTA (RA) - Kerusuhan yang melanda Nepal ikut disorot Kritikus politik sekaligus Ketua Umum Partai Negoro, Faizal Assegaf.
Menurutnya, gejolak sosial di negeri Himalaya itu bukan sekadar isu lokal, melainkan bagian dari pusaran krisis global yang juga berpotensi berdampak ke Indonesia.
"Apa yang terjadi di Nepal, perpaduan setting-an dan realitas natural dari tumpukan ketidakadilan. Minyak dan rumput kering menyulut membakar amarah rakyat," ujar Faizal lewat akun X miliknya, Jumat (12/9/2025) kemarin.
Faizal membandingkan kondisi Nepal dengan krisis 1997–1998 di Indonesia. Saat itu, badai moneter Asia menjatuhkan Indonesia ke jurang resesi hingga memicu perubahan politik besar. Ia menilai pola jejaring aktor geopolitik saat ini memiliki kemiripan dengan masa lalu.
"Kelompok gerakan perubahan harus lebih waspada agar tidak terjebak mengulangi kesalahan reformasi. Ujungnya dikendalikan misionaris global, politisi busuk, dan oligarki berganti topeng," tegasnya.
Faizal juga menyebut krisis yang berembus dari Bangladesh hingga Nepal sebagai sinyal serius bagi Indonesia. Jika tidak waspada, rakyat yang berjuang murni bisa tergelincir ke kepentingan kelompok haus kuasa.
"Harus berhati-hati agar rakyat tidak tergelincir di selokan kepentingan pemburu kuasa, politisi busuk, dan pemodal rakus," tandasnya.