BPDP Gelar Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani Sawit di Riau

Senin, 25 Agustus 2025 | 22:03:55 WIB
BPDP Gelar Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani Sawit di Riau.

PEKANBARU (RA) - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kembali menggelar pelatihan penguatan kelembagaan bagi petani sawit. Kegiatan yang berlangsung sejak 25 Agustus hingga 3 September 2025 ini merupakan Angkatan I, dengan peserta berasal dari tiga kabupaten di Riau, yakni Bengkalis, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.

Direktur Tanaman Sawit dan Aneka Palma Ditjen Perkebunan Kementan, Baginda Siagian, menegaskan pelatihan ini merupakan kesempatan berharga yang tidak semua petani sawit bisa dapatkan. Ia meminta peserta memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya.

"Selama beberapa hari ke depan, para peserta akan mendapatkan materi teori dan praktik di lapangan, bahkan ada kunjungan kerja ke sejumlah lokasi. Semua itu diharapkan bisa menambah ilmu dan wawasan bagi petani sawit kita," ujarnya, Senin (25/8/2025).

Baginda juga mengingatkan agar ilmu yang diperoleh tidak hanya berhenti pada peserta, tetapi diteruskan kepada petani lain di daerah masing-masing. “Hal-hal inilah yang menjadi perhatian penting kami. Para petani sawit tetap menjadi prioritas utama dalam membangun ekosistem kelapa sawit nasional agar lebih berkembang dan maju,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum BBPMKP, Sutrisno Sipahutar, menyebut pelatihan ini merupakan hasil sinergi antara BPDP dengan BBPMKP. Menurutnya, program ini adalah bentuk nyata komitmen dalam meningkatkan kualitas SDM sektor perkebunan.

"Untuk angkatan pertama ini ada 36 peserta dari Bengkalis, Rohil, dan Rohul. Tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat, dan kepercayaan yang diberikan kembali menunjukkan konsistensi sekaligus keberhasilan program sebelumnya," ungkap Sutrisno.

Ia menjelaskan, fokus pelatihan adalah meningkatkan kompetensi petani, khususnya dalam penguatan kelembagaan, pemahaman pentingnya kemitraan usaha, keterampilan kepemimpinan, serta kemampuan mengelola aspek ekonomi kelembagaan.

"Dengan pelatihan ini, kita berharap petani sawit mampu menghadapi tantangan sekaligus mendukung keberlanjutan industri sawit ke depan," tambahnya.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, turut mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, semakin banyak petani sawit yang memiliki literasi baik, maka praktik di lapangan juga akan semakin membaik.

"Pesan dari Pak Gubernur adalah bagaimana pekebun kita bisa diberdayakan. Tidak hanya berkebun dengan mindset masing-masing, tetapi juga membangun kolaborasi. Karena itu, materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan nyata petani," kata Syahrial.

Ia menambahkan, penguatan kelembagaan dan kepemimpinan sangat penting agar kelompok tani mampu dikelola layaknya perkebunan skala perusahaan. Terlebih, BPDP juga membuka akses bantuan sarana, prasarana, hingga pendidikan bagi keluarga petani sawit.

"Sudah ada 1.900 anak petani sawit yang mendapatkan beasiswa BPDP di berbagai kampus. Harapan kita, semakin banyak petani yang terakses program, semakin baik pula produktivitas sawit Riau ke depan. Pada akhirnya, ini akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya.

Terkini

Terpopuler