Berhasil Tarik 15 Ribu Pengunjung, LAMR Apresiasi Pemprov Riau

ANI
Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:44:57 WIB
Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf.

RIAU (RA) - Perayaan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Salah satunya, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf.

Dirinya mengaku memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Terkhusus, berhasil mendatangkan artefak peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura.

"Kita sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh terhadap pak Gubernur Riau dan Pemerintah Provinsi Riau yang berhasil mendatangkan mahkota Sultan Siak itu," kata Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf, Rabu (13/8/2025).

Terlebih lagi, mahkota Sultan Siak itu telah diserahkan ke Museum Nasional Jakarta sejak awal kemerdekaan RI tahun 1945 dan belum pernah pulang ke Bumi Lancang Kuning.

"Sultan Syarif Kasim II menyerahkan simbol-simbol kebesaran kerajaan kepada pemerintah Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan. Sudah 80 tahun, dan belum pernah pulang," katanya.

"Sudah 68 tahun usia Riau, baru kali ini kita bisa membawanya untuk dilihat oleh masyarakat Riau. Kami dari LAM memang sudah pernah melihatnya waktu itu di Jakarta bersama mendiang Yose (Kadis Kebudayaan Riau). Tapi kan masyarakat juga butuh melihat simbol perjuangan itu," kata Raja Marjohan Yusuf.

Dikatakan Raja Marjohan, pameran tersebut bukan hanya sebagai ajang pengingat kemerdekaan. Namun juga mengajarkan semangat perjuangan bangsa Melayu untuk Indonesia.

"Kedatangan mahkota ini tentu bukan hanya untuk bernostalgia saja. Namun juga melihat betapa besar semangat raja-raja kita terdahulu dalam mendukung kemerdekaan," katanya.

Selain itu, mahkota Siak juga lebih dari sekedar lambang kekuasaan. Dikatakan Raja Marjohan, ini merupakan simbol keikhlasan dan komitmen besar Sultan Syarif Kasim II.

“Yang diserahkan kepada Republik Indonesia bukan hanya kekuasaan, tetapi juga kemuliaan, keikhlasan, dan perjuangan. Apalagi Kesultanan Siak telah memberikan bantuan logistik dan finasial yang cukup mendukung saat itu," katanya.

Untuk diketahui, pameran Mahkota Kesultanan Siak menjadi daya tarik tersendiri dalam Pekan Budaya Melayu Serumpun 2025. Antusiasme masyarakat yang membludak menjadi bukti nyata betapa pentingnya pelestarian dan perayaan budaya lokal.

Panitia mencatat jumlah pengunjung yang sangat mengesankan selama empat hari pelaksanaannya. Total pengunjung mencapai 15.555 orang. Pada hari pertama, 7 Agustus 2025, tercatat 1.022 orang hadir. Angka ini melonjak tajam pada hari kedua, 8 Agustus, dengan 2.768 pengunjung.

Puncak keramaian terjadi pada Sabtu, 9 Agustus, di mana 9.875 orang memadati area pameran. Mereka datang untuk menyaksikan secara langsung mahkota, pin, dan pedang yang menjadi simbol kebesaran Kesultanan Siak. Sementara itu, di hari terakhir, 10 Agustus 2025, tercatat 1.890 pengunjung yang masih antusias untuk melihat pameran ini sebelum ditutup.

Terkini

Terpopuler