Kapolres Kuansing Pimpin Apel Satgas PETI, Tegaskan Perang Terhadap Tambang Ilegal

Selasa, 29 Juli 2025 | 22:22:50 WIB
Kapolres Kuantan Singingi, AKBP R. Ricky Pratidiningrat, memimpin langsung Apel Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI).

KUANSING (RA) - Kapolres Kuantan Singingi, AKBP R. Ricky Pratidiningrat, memimpin langsung Apel Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI) di Lapangan Apel Polres Kuansing, Selasa (29/7/2025).

Apel ini diikuti oleh Kabag Ops Polres Kuansing Kompol Teguh Wiyono, para kepala satuan (Kasat), kapolsek jajaran, perwira, serta personel dari Polres dan Polsek.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolda Riau untuk memperkuat penegakan hukum terhadap aktivitas tambang ilegal yang kian marak di wilayah Kuantan Singingi.

Dalam arahannya, Kapolres menegaskan komitmen kepolisian untuk memberantas seluruh bentuk penambangan ilegal yang merusak lingkungan dan mengancam ketertiban masyarakat.

"Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menindaklanjuti perintah Bapak Kapolda untuk menertibkan dan menindak tegas aktivitas PETI secara efektif. Tujuannya adalah menjaga keamanan, ketertiban, dan kelestarian lingkungan di wilayah hukum Polres Kuansing," ujar AKBP Ricky.

Kapolres juga mengimbau seluruh personel, terutama para kapolsek, untuk bekerja secara sinergis, profesional, dan efisien dalam menjalankan tugas Satgas PETI guna mencapai hasil maksimal.

Lebih lanjut, ia meminta agar jajaran intelijen Polres dan Polsek segera melakukan pemetaan dan pengumpulan data yang valid terkait lokasi-lokasi tambang ilegal yang masih beroperasi.

"Pemetaan ini sangat penting. Dengan data yang akurat, penindakan bisa dilakukan secara tepat sasaran," tegasnya.

Kapolres juga menyampaikan bahwa pada Rabu (30/7/2025), Kuansing dijadwalkan menerima kunjungan dari Tim Polda Riau yang dipimpin Wakapolda Riau.

Kunjungan tersebut akan diawali dengan apel gabungan bersama Forkopimda, Sat Brimobda Riau, Dit Samapta, dan Dit Krimsus Polda Riau di Mapolres Kuansing, sebelum pelaksanaan operasi gabungan dimulai.

Selain pendekatan represif, AKBP Ricky juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam upaya penertiban tambang ilegal. Ia menginstruksikan para kapolsek untuk menggandeng unsur pimpinan kecamatan (Upika), ninik mamak, serta tokoh masyarakat.

"Keterlibatan tokoh masyarakat sangat penting. Kita harus bersatu dan memiliki visi yang sama untuk melindungi lingkungan dari kerusakan akibat aktivitas ilegal," tuturnya.

Tags

Terkini

Terpopuler