PEKANBARU (RA) - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Pekanbaru untuk menyikapi seleksi terbuka jabatan eselon II dengan sikap positif dan profesional.
Menurutnya, seleksi terbuka ini adalah peluang emas bagi ASN untuk menunjukkan kompetensi dan semangat pembenahan birokrasi.
Azwendi mengingatkan agar para pejabat tidak galau atau sibuk mencari "posisi aman" di tengah proses seleksi yang sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Jangan gara-gara seleksi terbuka malah galau. Ini seharusnya menjadi semangat baru untuk melakukan perubahan dan perbaikan pelayanan kepada masyarakat, bukan sibuk cari tempat bergantung," ujar Azwendi, Selasa (8/7/2025).
Politisi Partai Demokrat ini menyambut baik persetujuan resmi Kemendagri atas pelaksanaan seleksi terbuka 38 jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) di Pemerintah Kota Pekanbaru.
Azwendi menilai ini adalah momen tepat untuk menyaring pejabat yang benar-benar memiliki kapasitas dan integritas.
"Profesionalisme itu yang kami harapkan. Jangan sampai hanya ingin jabatan, tapi tidak tahu bagaimana mengemban tanggung jawab. Ini soal kinerja dan pelayanan," tegasnya.
DPRD Pekanbaru, lanjut Azwendi, akan memantau ketat proses seleksi ini demi mendukung keberhasilan visi dan misi kepemimpinan Wali Kota Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Markarius Anwar.
"Peluang terbuka lebar untuk semua ASN sesuai dengan kompetensinya. Jadi, silakan mendaftar tanpa harus merasa resah atau khawatir," tambah Azwendi.
Sebagai informasi, Kemendagri telah mengeluarkan surat persetujuan tertulis bernomor 100.2.2.6/3739/OTDA tertanggal 26 Juni 2025, menindaklanjuti permohonan dari Wali Kota Pekanbaru melalui surat nomor 800.1.14.1/BKPSDM-MP/1839/2025 tanggal 24 Juni 2025.
Persetujuan ini diberikan sebagai respons atas kondisi luar biasa yang tengah terjadi, termasuk maraknya pemeriksaan ASN terkait dugaan penyalahgunaan wewenang.