RIAU (RA) - Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui anak usahanya Sub Holding PTPN IV PalmCo terus memperkuat komitmen dalam mendukung program kedaulatan pangan dan energi nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden RI.
Salah satu bentuk komitmen tersebut dilakukan oleh PTPN IV Regional III yang beroperasi di Provinsi Riau.
Lewat program intensifikasi dan peremajaan sawit tua, perusahaan berhasil membangun kebun sawit muda seluas 615,74 hektare di Kebun Terantam, Kabupaten Kampar.
Menariknya, sawit muda di lokasi ini sudah mulai dipanen hanya dalam usia 30 bulan atau 2,5 tahun lebih cepat dari rata-rata industri.
Bahkan, lahan tersebut mampu mencatatkan produktivitas 6,5 hingga 7 ton TBS/ha/tahun, dengan potensi maksimal hingga 35 ton TBS/ha/tahun.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengungkapkan bahwa pencapaian ini menempatkan Regional III sebagai pilot project untuk mewujudkan target produksi 7 ton Crude Palm Oil (CPO) per hektare per tahun dalam tiga tahun ke depan.
"Saya bangga Regional III mampu menjaga ritme dan capaian kinerja yang terstruktur. Bukan kebetulan kami jadikan sebagai pionir pencapaian target 7 ton CPO per hektare," ungkap Jatmiko dalam panen perdana di Kebun Terantam, Rabu (2/7/2025) kemarin.
Saat ini, produktivitas CPO nasional berada di angka rata-rata 3–4 ton/ha/tahun, sementara PTPN IV Regional III sudah mencapai 5,06 ton/ha/tahun, dengan tren terus meningkat.
Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, menjelaskan bahwa keberhasilan ini dicapai dengan menggunakan varietas unggul PPKS 540 dan PPKS SMB (Simalungun).
Kedua varietas ini dikenal memiliki pertumbuhan cepat dan kandungan minyak tinggi, yakni 88–90 persen.
"Kami menerapkan best practice dalam penanaman dan perawatan. Ini akan jadi salah satu kunci utama menuju produktivitas optimal," ujarnya.
Dengan pendekatan teknik budidaya terbaik, efisiensi manajemen panen, serta sertifikasi standar nasional dan internasional, Ahmad yakin pihaknya bisa menjadi contoh nasional dalam pembangunan sawit berkelanjutan.
Jatmiko menambahkan bahwa strategi PTPN IV PalmCo bukan sekadar mengejar produktivitas, tetapi juga mendukung sustainability (keberlanjutan) industri sawit nasional melalui pendekatan teknis, manajerial, dan ramah lingkungan.
"Setiap langkah di Regional III akan jadi rujukan bagi seluruh entitas di bawah PalmCo untuk mencapai target bersama. Kita ingin bangun sawit yang produktif dan berkelanjutan," tegasnya.