PEKANBARU (RA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zakri Fajar Triyanto, mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru untuk segera memberi solusi bagi para calon siswa yang tidak diterima di sekolah negeri dalam Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Salah satu solusi yang disarankan adalah mengalihkan siswa ke sekolah swasta dengan biaya pendidikan yang ditanggung melalui program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).
Zakri menyoroti lonjakan jumlah pendaftar pada jalur domisili tingkat SMP yang melampaui kuota. Tercatat, sebanyak 8.667 siswa mendaftar, sementara kuota yang tersedia hanya 5.329 siswa.
"Kalau tidak jebol di sekolah negeri, nanti akan dibantu masuk ke swasta. Biaya sekolahnya juga digratiskan. Kita dorong pemerintah untuk hadir membantu, jangan sampai ada anak Pekanbaru yang tidak bisa sekolah," ujar Zakri, Kamis (2/7/2025).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, sekolah swasta yang akan dijadikan alternatif juga akan disesuaikan dengan lokasi domisili siswa, sehingga tidak menjadi beban tambahan bagi orang tua.
"Pilihannya tetap sekolah swasta yang terdekat. Di tiap kecamatan sekarang sudah cukup banyak sekolah swasta. Pemerintah tinggal menegaskan agar biaya sekolah anak-anak kita ini benar-benar ditanggung," tambahnya.
Zakri juga mengungkapkan bahwa Komisi III DPRD Pekanbaru akan kembali memanggil Disdik untuk memastikan komponen biaya apa saja yang akan ditanggung, termasuk LKS, SPP, dan seragam sekolah.
"Banyak sekolah swasta masih menggunakan LKS. Kita akan tanyakan ke Disdik, apakah biaya LKS, SPP, dan seragam juga ditanggung. Ini penting supaya tidak ada lagi keluhan dari orang tua siswa," tegasnya.