Ternyata Oknum Penegak Hukum di Inhu Miliki Lebih dari Satu Truk Lansir Solar

Senin, 30 Juni 2025 | 13:38:40 WIB
Truk bok merk Hino warna hijau digunakan oknum penegak hukum melansir solar subsidi di SPBU Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

INHU (RA) - Keterbatasan tersedianya bahan bakar minyak (bbm) jenis solar subsidi justru digunakan oleh oknum penegak hukum dari lambang tribrata untuk meraup keuntungan.

Hal itu dibuktikan dari pantauan yang dilakukan Riauaktual.com dari sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) yang terletak di SPBU Jalan Air Molek dan SPBU Codo yang berlokasi di Jalan Lintas Timur Desa Bunga Tanjung, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Diketahui oknum penegak hukum berinisial H, diduga meng operasikan beberapa unit kendaraan roda empat dan enam untuk melansir solar subsidi.

Dari penelusuran Riauaktual.com, truk yang digunakan sekitar tiga unit (data yang terlihat di lokasi spbu untuk melansir solar subsidi). Bahkan truk boks yang digunakan melansir solar subsidi gonta-ganti plat nomor. Juga hanya menggunakan plat nomor di bagian depan saja.

Dugaan keterlibatan seorang oknum penegak hukum dalam aktivitas pelangsiran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kembali mencuat dari informasi sejumlah warga yang geram dengan aktifitas oknum tersebut.

Wawan, salah seorang warga menceritakan kepada Riauaktual.com, Senin (30/6/2025), bahwa sering kali melihat truk box yang digunakan sang oknum untuk melansir solar subsidi dari beberapa spbu di Indragiri Hulu.

"Kita juga sering isi untuk truk operasional angkut pasir. Kita aja isi gak banyak-banyak, ini setiap isi penuh terus tangkinya. Bahkan bisa tiga kali isi dalam sehari," ungkap Wawan.

Salah seorang warga bernama Robert, pelanggan di SPBU Kecamatan Rengat Barat, mengaku sering melihat truk boks berwarna hijau-putih parkir di area SPBU tersebut.

“Truk boks dari merek Hino itu biasanya masuk antrean BBM solar seperti biasa. Tapi yang janggal, dalam satu malam, truk itu bisa enam sampai tujuh kali masuk antrean,” ungkap Robert kepada Riauaktual.com.

Sementara itu, Anto, warga Kecamatan Kelayang yang mengaku kerap mengawasi aktivitas pelangsiran di wilayahnya, menyebut bahwa dirinya bahkan kesulitan mendapatkan solar dari SPBU setempat.

“Sopir-sopirnya sampai harus menginap di SPBU karena sulit dapat minyak. Kadang dua atau tiga hari baru bisa balik ke Pekanbaru, tempat pemiliknya berada,” jelas Anto.

Dari pantauan Riauaktual.com, aktivitas mencurigakan ini menimbulkan pertanyaan publik, terlebih karena penggunaan BBM bersubsidi oleh pihak tertentu dalam jumlah besar berpotensi menimbulkan kerugian negara dan ketimpangan distribusi energi bagi masyarakat.

Pihak oknum berinisial H, yang disebut sebagai pemilik armada, saat dikonfirmasi Riauaktual.com melalui pesan WhatsApp, enggan memberikan tanggapan. Pesan yang dikirimkan tidak mendapat respons hingga berita ini diterbitkan.

Aktivitas pelangsiran BBM dalam jumlah besar dari SPBU kerap menjadi sorotan karena bisa mengganggu distribusi BBM bersubsidi, dan dalam beberapa kasus, diduga melibatkan praktik penyalahgunaan wewenang maupun kerjasama terselubung dengan pihak tertentu.

Tags

Terkini

Terpopuler