PELALAWAN (RA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, terus menyuarakan pentingnya penyelamatan kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Ia turun langsung ke kawasan tersebut untuk melihat kondisi hutan sekaligus menyaksikan kehidupan gajah-gajah yang kini kehilangan habitatnya akibat perambahan ilegal.
Dalam kunjungannya, Kapolda Riau didampingi artis Megi Irawan dan Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro. Mereka melihat langsung kondisi gajah-gajah, termasuk dua anak gajah bernama Domang dan Tari yang masih bertahan hidup di kawasan hutan yang terus terdesak alih fungsi lahan.
“Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan nyata kepada pelestarian hutan dan satwa. Kami ingin menyuarakan keadilan bagi gajah-gajah yang tak bisa bersuara,” ujar Herry Heryawan dalam unggahan video di akun Instagram miliknya, Minggu (22/6/2025).
Dalam pernyataannya, Herry mengibaratkan dirinya sebagai perwakilan suara gajah-gajah yang tidak bisa menulis, membuat petisi, atau berbicara menggunakan alat pengeras suara.
“Saya melihat dengan jelas mata gajah-gajah ini menangis, penuh kesedihan. Mata-mata yang menua menunjukkan kepada kita adanya pengusiran yang panjang dari rumah mereka sendiri,” ujarnya menyentuh.
Kapolda juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh adat, akademisi, hingga pelaku usaha di Riau, khususnya di Kabupaten Pelalawan, untuk bersama-sama memperjuangkan kelestarian hutan dan habitat satwa dilindungi.
“Kembalikan Rumah Gajah, 'Tesso Nilo Rumahku’,” tegasnya.
Kawasan Tesso Nilo diketahui merupakan habitat penting bagi gajah Sumatera yang kini kian terancam akibat maraknya perambahan hutan dan alih fungsi lahan menjadi kebun sawit.