Massa Ancam Dobrak Kantor Gubernur Riau

Rabu, 18 Juni 2025 | 10:42:59 WIB
Ribuan warga Kabupaten Pelalawan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Kantor Gubernur Riau, Rabu (18/6/2025).

PEKANBARU (RA) – Ribuan warga Kabupaten Pelalawan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Kantor Gubernur Riau, Rabu  (18/6/2025), sebagai bentuk penolakan terhadap penertiban lahan yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) di sekitar kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Mereka menuntut perlindungan hak hidup dan kejelasan status lahan yang telah mereka garap selama bertahun-tahun.

Massa mulai memadati halaman kantor pemerintahan sejak pagi. Sambil membawa spanduk dan pengeras suara, mereka menyuarakan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai lebih berpihak pada pelestarian alam ketimbang nasib rakyat kecil.

Salah satu orator aksi dengan lantang meneriakkan:

"Wargamu dikatakan ilegal, mana empatimu Bapak Gubernur? Kami di sini berpanas-panasan, bukan untuk membuat kerusuhan, tapi untuk menunjukkan bahwa kami bukan penjahat seperti yang dikatakan. Kami hanya mencari makan, mencari hidup, dan tidak ada yang kami rugikan. Kami juga menyumbang untuk negara!"

Spanduk-spanduk bertuliskan keluhan warga seperti “Kami akan bertahan demi hidup dan tanah kami!”, “Aturan harus melindungi, bukan menyiksa!”, hingga “Pemerintah lindungi alam, tapi telantarkan warganya!” terbentang jelas di antara lautan massa.

Koordinator lapangan aksi bahkan sempat mengeluarkan ultimatum keras. Ia menegaskan bahwa massa menginginkan kehadiran langsung Gubernur Riau untuk berdialog. Jika tidak, mereka mengancam akan mengambil tindakan lebih tegas.

“Ultimatum terakhir. Jika Pak Gubernur tidak hadir sampai jam 11, dengan waktu yang cukup lama, saya akan perintahkan massa untuk mendobrak!” tegasnya di hadapan peserta aksi.

Aksi ini merupakan puncak dari kekecewaan warga Pelalawan yang merasa tidak pernah diajak bicara dalam proses penertiban kawasan. Mereka menilai tindakan Satgas PKH mengabaikan realitas sosial ribuan kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari lahan tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, ribuan massa masih melakukan aksi unjuk rasa. Massa juga mengancam akan mendobrak pintu gerbang kantor gubernur Riau.

Tags

Terkini

Terpopuler